Perjodohan anak JENDERAL

Bab 48. Gosip - Digosok makin sip

2 Bab lagi ya guys.

Andai kalian kompak, komen dan vote banyak. Aku pasti posting sampai ending diwattpad.

Huhuhu, tapi mau gimana lagi. Aku nulis juga gak direspon. view ratusan. tapi komen cma beberapa biji. vote juga.

---------------------------------------------

Semakin ramai gosip di Indonesia mengenai siapa sosok calon istri dari Hira Dipta Bahran, beberapa akun gosip bahkan sampai menampilkan foto kecil Humairah karena sudah mencari ke sana ke sini, satupun dari mereka tidak menemukan foto Humairah terupdate. Selain dari pada itu, para pemburu berita, sekaligus netijen hanya bisa melihat foto Humairah setelah besar dari akun para sahabat gadis itu. Namun masalahnya dalam akun Glara dan juga Moli, sangat sedikit memposting foto Humairah. Seakan-akan foto gadis itu amat sangat ekslusif. Bahkan kalau boleh dibandingkan, lebih banyak foto Jenderal Lakeswara yang tersebar di sosial media. Jenderal besar TNI AD itu memang sangat terkenal dan diakui kehebatannya. Selain karena Jenderal Lakeswara mudah berbaur dengan semuanya, termasuk awak media, sang Jenderal juga sangat pintar, hebat dalam memimpin timnya. Sampai strategi militer tercetus dari otak pintarnya. Menyandang gelar doktor karena berhasil menyelesaikan pendidikannya di Harvard University 15 tahun lalu, Lakeswara memang tidak pernah main-main dalam mendalami pendidikan dan karirnya. Mulai merintis dari posisi terbawah, sampai akhirnya setelah kurang lebih 30 tahun berlalu, Lakeswara memang tidak pantas dipandang sebelah mata.

Dengan keadaan itulah, foto-foto Lakeswara menyebar dimana-mana. Bahkan biography mengenai kehidupannya sudah dituliskan dalam sebuah buku. Berharap dengan semua perjalanan yang berhasil ia lalui, banyak anak muda yang terinspirasi atas semua pencapaian yang ia dapatkan.

"Lo bener-bener enggak mau keluar rumah, La?"

Mendatangi rumah sahabatnya, setelah seharian ini mereka mendapatkan kabar jika Mikaela mengurung diri di kamar, Gina dan Sasa kompak prihatin atas keadaan yang dirasakan oleh Mikaela. Harus merelakan kekasih hati yang selama 2 tahun ini ia kenal dan dekat untuk menikah dengan perempuan lain. Dan semuanya terjadi karena ibunya, serta keluarga besarnya menolak kehadiran laki-laki itu untuk masuk ke dalam keluarga mereka akibat masa lalu kelam.

Sebenarnya jika dipikir-pikir dunia amat sangat tidak adil dengan keadaan Mikaela. Akan tetapi ia bisa apalagi, setelah Hira mengatakan dia menyerah untuk memperjuangkan apa yang ia rasakan, dunia Mikaela serasa runtuh dalam sekejab. Ditambah lagi fakta yang menyebutkan Hira akan menikah besok, ya BESOK BANGET, tanpa memikirkan perasaan Mikaela sedikitpun, sangat menggambarkan bila takdir tidak pernah memihak Mikaela sedikitpun.

Karena itulah, demi menghibur Mikaela sehingga tidak memilih untuk bunuh diri atas semua luka yang ia rasakan, Gina dan Sasa sengaja menginap di rumah sahabatnya itu yang terasa hening, seolah turut merasakan kesedihan yang sama.

"La, kalau lo sedih tuh ngomong. Jangan diem begini aja. Enggak mau makan, enggak mau ngapa-ngapain. Duh, jujur gue takut lo kenapa-napa. Ayolah, jangan begini terus. Kalau emang lo marah dan kesal sama Hira, ya lo maki-maki aja. Jujur itu jauh lebih menenangkan."

"Iya, La. Ngomong dong. Lo tuh udah seharian begini terus. Marah enggak, nangis enggak. Cuma diem aja, kayak orang bingung gitu. Kan kita yang ada di sini juga jadi ikutan bingung."

"Bener, La. Sumpah, ya. Gue lebih siap dimaki-maki sama lo, dari pada didiemin kayak gini."

Melirik satu persatu wajah sahabatnya. Mikaela hanya bisa menarik napas dalam-dalam. Kepalanya terlihat menggeleng, dengan senyum yang sangat dipaksakan, Mikaela mengatakan bila dia tidak apa-apa.