4. Zayn Galau

10 6 8
                                    

Hai, author up lagi

Jangan lupa vote dan comment

Happy reading!!!
.
.
.
.
.
Selama perjalanan menuju ke rumah Lita, Zayn tidak seperti biasanya yang berceloteh. Ia hanya diam sedari tadi.

Tak lama kemudian, mereka berdua pun sampai di rumah Lita. Lita turun dari motor Zayn.

"Makasih ya udah anterin gue pulang"

Zayn mengangguk seraya tersenyum manis. "Gue pulang dulu ya"

Lita mengangguk, Zayn mulai menyalakan motornya lalu pergi dari pekarangan rumah Lita.

Lita diam saja, apakah cowo itu marah kepadanya? Kenapa sedari tadi cowo itu terus mendiamkannya?

"Dia marah ya sama gue karna gue tolak?" gumam Lita, tak ingin ambil pusing, Lita akhirnya masuk ke dalam rumahnya.

>>><<<

Zayn memberhentikan motornya di Cafe milik keluarganya. Ia ingin menenangkan perasaannya di sini.

"Mas Zayn mau pesen apa?" tanya salah satu pelayan.

"Es jeruk sama kentang goreng aja" balas Zayn.

"Baik, segera di buatkan ya Mas. Saya permisi dulu ke belakang" Zayn mengangguk membalasnya.

Zayn menghela nafas, hari ini energinya sangat terkuras banyak.

Seorang wanita paruh baya menghampiri Zayn. "Kamu belum pulang ke rumah?" ucap wanita itu kepada Zayn.

Zayn menggeleng. "Nanti aja Bun aku pulangnya"

Wanita paruh baya itu bernama Sonia, ia adalah Bundanya Zayn. Keluarga Zayn memang termasuk berada, keluarganya memiliki Restauran bintang 5 dan sebuah perusahaan.

"Kamu kenapa sih Bang, dari tadi Bunda liatin kamu murung terus. Ada apa? Sini cerita sama Bunda" Bunda Sonia duduk di samping kursi Zayn.

"Abang tadi abis di tolak cewe Bun" balas Zayn.

Bunda Sonia tidak kaget. "Sama cewe yang kemarin?"

Zayn mengangguk, Bunda Sonia tidak kaget atas anaknya yang di tolak oleh Lita. Ia sudah tahu kalau Zayn sangat mencintai gadis itu, di tolak cintanya oleh Lita bukan lah hanya sekali, tapi sudah berkali-kali.

"Abang, dengerin Bunda. Untuk saat ini mungkin dia belum mencitai kamu, tapi coba kamu perbaiki diri kamu dulu, pasti dia bakal lirik kamu Bang" jelas Bunda Sonia.

Zayn mengangguk.

"Kamu udah pesen makanan?" tanya Bunda Sonia, lagi-lagi Zayn hanya mengangguk.

"Abis makan, kamu langsung pulang ya. Kasian Syifa di rumah sendirian" Zayn hanya mengangguk membalas penuturan sang Bunda.

"Ini Mas pesenannya" seorang pelayan menaruh pesanan Zayn di atas meja.

"Terima kasih" ucap Zayn.

Pelayan itu mengangguk. "Saya permisi dulu ya Mas, Bu" ucapnya kepada Bunda Sonia dan Zayn.

"Yaudah, Abang makan dulu aja. Bunda mau ketemu sama teman Bunda dulu" Zayn menangguk. Setelah itu Bunda Sonia pergi menuju ke teman-temannya.

ZAYN [The Most Beautiful Memories]Where stories live. Discover now