05 - Malam itu

12 0 1
                                    

'Orang itu selalu mengikutiku, sudah berkali-kali aku mengambil jalan memutar, tolong aku.'

Tsumugi langsung membukakan pintu, dan perempuan itu langsung masuk setelah mengucapkan 'permisi'.

Banri dan Otoharu menghampirinya, "Tsumugi, dia siapa?"

"Sebelum itu, Ayah, Banri-san, biarkan dia masuk dulu. Akan kujelaskan nanti."

Tsumugi membawanya masuk, lalu menjelaskan kepada semua orang yang berada di situ.

"EEH? KAU DIIKUTI ORANG JAHAT?!" heboh semua orang yang berada di situ setelah mendapatkan penjelasan dari Tsumugi, perempuan itu masih tetap diam dengan tangan yang senantiasa menggenggam handphone dan plastik berisi senarnya.

"Tapi, apa kau baik-baik saja, nona?" tanya Banri.

Perempuan itu mengangguk, lalu baru menyadari sesuatu.

"Uhm, terima kasih sudah memberi tumpangan sebentar. Ah, iya. Aku belum memperkenalkan diri dengan baik dan langsung masuk ke rumah ini." Rumah? begitu yang dipikirkan semua orang yang berada di situ.

"Namaku Ayase Rinka, maaf jika aku mengganggu kalian yang sepertinya akan berpesta." ucapnya, memperkenalkan diri.

"Ayase Rinka?! Di mana?" Sogo yang baru selesai keluar dari kamar mandi langsung bergegas menuju ruang tengah.

"Ayase Rinka, ya..?"

Yang disebut namanya merasa heran, ada apa dengan dirinya?

"Y-ya? Apa ada yang salah?"

"Ah.. iie. Hanya saja.. namamu sekarang mulai melejit bukan? Tapi orang-orang bahkan tidak mengetahui rupa aslimu seperti apa." Yamato menimpali. Benar, Ayase kini tengah berada di dorm Idolish7 yang lengkap bersama Tsumugi, Banri, dan Otoharu. Mereka akan mengadakan pesta makan-makan bersama.

"Aku sangat meminta maaf karena mengusup ke rumah kalian, sepertinya kalian sedang mengadakan acara keluarga besar di sini.." berkali-kali Ayase membungkuk, merasa bersalah.

"Tidak apa-apa, Ayase-san. tetaplah di sini sampai merasa aman, kalau bisa besok bisa dilaporkan ke polisi."

"Tidak usah! Anu..."

"Yamato, Nikaido Yamato."

"Ah, iya. Tidak usah, Nikaido-san. Aku akan kembali setelah beberapa saat."

"Tidak perlu, Ayase-san. Bermalamlah di sini bersama Tsumugi, dia putriku."

"Tapi, ngomong-ngomong.. aku sepertinya memang pernah melihat kalian..."

Seseorang juga menyadari hal yang sama. "Kau.. yang bersama Trigger tadi kan?"

"Tepat sekali, dan kalian yang tadi berbincang bersama mereka bertiga bukan? Apa kalian juga idol?"

Mereka semua tertawa garing, "Tentu saja, Ayase-san. Kami Idolish7!"

"Tunggu.. tunggu.. Idolish7 itu tujuh orang bukan? Aku tidak ingat ada.."

"Aha, kalau itu salah satu staff kami, dan ayahnya manager itu presiden agensinya. Dua orang masih berada di kamar dan belum ke sini." jelas Sogo, lalu Ayase mengangguk.

"Sekarang sisa satu orang-desu.. Aku sudah menyelesaikan memandangi kokona-chan~" sambung pemuda dengan aksen 'lebay' yang dibuat-buatnya itu.

Perilaku pemuda pirang itu terhenti saat melihat surai coral-red di hadapannya.

"Oh! Another lady, welcome to Idolish7, watashi Rokuya Nagi desu~."

Pemuda pirang itu meraih tangan Ayase, membungkuk dan hendak mengecup punggung tangan itu seperti biasa saat ia menggoda wanita.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 20 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Find Out (IDOLiSH7 ft. OC)Where stories live. Discover now