Phase 2 ; Head Above Water

Start from the beginning
                                    

"First.."

Khaotung mengelus punggung First, menenangkan dirinya yang kini kembali menangis. "Gue ga mau komentar hubungan kalian", ucapnya di sela-sela tangis.

"Yang gue pengen, Mix bahagia"

Khaotung memeluk First, menyalurkan kehangatan di sana. "Terima kasih First", Earth benar-benar tulus berterima kasih pada First yang selalu ada untuk Mix. Bahkan disaat mereka bertengkar hebat, First akan meredam egonya untuk berlari menghampiri Mix.

"Maaf kak, karena sekarang masalahnya sudah oke. Saya mau bawa First dan Win kembali ke desa X"

Ohm yang sejak tadi terdiam mulai berbicara mewakili anggota BEM. Earth memandang Ohm terkesima, entah kenapa ia merasa bahwa lelaki tersebut mampu membawa dirinya dengan baik ke suasana yang kurang menyenangkan.

"Aku mau tunggu sampe pagi dulu kak, ada yang harus aku bicarakan dengan Mix", First yang sudah tenang menghapus air matanya,

Ohm mengangguk, "Kita semua sedang menuju masa kedewasaan, Aku berharap kita bisa menyikapi ini semua dengan baik. Terlebih First, memaafkan adalah pintu terbaik untuk menuju kedewasaan"

Sialan, Ohm benar-benar keren. Earth mengambil kartu nama dan mulai menyodorkan pada Ohm. "Aku terkesan denganmu, jika kau butuh sesuatu misalnya tempat magang atau lowongan pekerjaan datang saja ke Nikko Corp"

Podd dan Joss cukup terkejut dengan tawaran Earth. Ya seorang Earth. Seorang Earth yang hanya menerima lulusan terbaik dari training yang mengerikan. Yang akan memilih pegawainya sesuai dengan penilaiannya sendiri. Kini lelaki itu menyodorkan kartu nama pada Ohm. Mahasiswa tahun ketiga yang belum tau apakah nilai akademiknya sempurna atau tidak.

"Terima kasih kak, saya lebih suka untuk berusaha sendiri. Namun akan saya terima jika ada hal yang penting dan berhubungan dengan Mix"

Keren. Itulah satu kata yang terlintas di pikiran Podd dan Joss.

"Kalau begitu kami akan berada di rumah seberang ya kak, jika membutuhkan sesuatu bisa cari kami di sana"

Ohm mengajak Luke untuk pergi dari perkumpulan mereka, First dan Khaotung mengambil kamar yang masih kosong untuk beristirahat. Kini tinggal Earth, Podd, Joss dan Bright yang baru saja keluar setelah istirahat di kamar bersama Win.

"Kau mau melakukan official statement?"

Joss memulai pembicaraan mengenai pekerjaan yang sempat tertunda beberapa hari. Earth, tidak bisa dipungkiri harus tetap bekerja walaupun pikirannya sedang kacau dan kalut. "Aku tanyakan pada Mix dahulu"

Tentu. Official statement membuat mereka akan lebih dikenal dan pandangan semua orang akan tertuju pada Mix. Permasalahan dia dengan Luke saja sangat menganggu mental Mix. Bagaimana dengan Earth yang sudah dikenal seluruh dunia.

Joss mengangguk, sekarang berganti Podd yang menyerahkan berkas yang sudah ia bawa. Bright yang duduk di samping Earth mulai membuka laptop dan memeriksa jaringan yang tersedia. "Haha, benar-benar desa", komennya saat melihat sulitnya jaringan internet.

"Shuush, anjing banget lo Win"

"Hhhehe sori sori First"

Suara kekehan Win dan Khaotung menganggu pendengaran Mix. Ia yang masih terlelap kini membuka matanya dan menemukan ketiga temannya sedang bercanda di atas tempat tidur kayunya. Kilasan tentang adegan semalam membuyarkan pikirannya. Apakah ia bermimpi?

"Yo pelor, dah bangun lu?"

First menyapa dengan guyonan khasnya. Mix membangunkan dirinya dan menatap First lekat. "First-"

To Love With All Your Heart and Soul (EarthMix AU)Where stories live. Discover now