14.

142 8 7
                                    

Seharusnya Yamaguchi bisa melepaskan perasaannya dari Tsukishima, tetapi mengapa begitu sulit?

Dipikiran Yamaguchi terus terngiang-ngiang bayangan Tsukishima.

Sahabat kecil nya sekaligus orang yang ia sukai.

"Tsuki pasti hanya menganggap diriku sahabat tidak lebih.."
Pikir Yamaguchi

'Ahhh! Berhenti memikirkan dirinya Tadashi! Kau harus belajar untuk ulangan besok jika tidak ingin kena remedial!'

Yamaguchi langsung menampar kedua sisi pipinya sehingga muncul bekas kemerahan dan dia kembali fokus dalam belajar.

Bahasa Inggris, jujur saja Yamaguchi sedikit lemah dalam mata pelajaran ini. Yaa setidaknya tidak separah Kageyama.

Belum saja Yamaguchi membaca satu soal di buku latihannya, pandangan nya langsung beralih ke sebuah buku didepan nya dan bertuliskan nama 'Tsukishima Kei'.

Itu adalah buku latihan matematika Tsukishima yang ia pinjam sebulan yang lalu.

"Yaah.. Aku lupa mengembalikan ini kepada Tsuki" gumam Yamaguchi

'Tsuki pasti mencari buku ini.. Mungkin dia lupa jika buku latihan matematika nya aku pinjam' batin Yamaguchi

Yamaguchi kemudian berdiri dari kursi dan mulai mengambil jaketnya.

"Tadashi? Kamu mau kemana sayang?" tanya ibunya yang sedang menonton televisi

"O-ohh.. Aku ingin mengembalikan buku latihan tsuki..aku lupa mengembalikan nya" jawab Yamaguchi

"Buku punya Kei-kun? Tadashi.. Kenapa tidak besok saja saat disekolah?" ucap ibunya dengan lembut, tetapi diliputi oleh rasa kekhawatiran juga

"Lebih baik sekarang saja, Tadashi takut besok malah kelupaan" balas Yamaguchi

Ibunya merenung sejenak sebelum tersenyum kearah putra tunggalnya itu.

"Baiklah, ibu izinkan.. Tetapi jangan terlalu larut pulang nya" ucapnya

"Baik! Aku akan  langsung pulang kok setelah mengembalikan buku ini" balas Yamaguchi

"Tadashi pergi dulu"

"Haik..Hati-hati Tadashi"
.
.
.
.
.
.

Disisi keluarga Tsukishima.. Akiteru berusaha melerai perdebatan diantara adiknya dengan ibunya itu.

'Ayolah.. Ini ditempat umum!' batin Akiteru

Semua orang disekitar mengalihkan pandangan mereka kepada keluarga Tsukishima.

"Ibu tidak mau kau mendekati lelaki itu! Dia menjijikkan Kei!"

"Ibu! Berhentilah mengatakan Yamaguchi 'menjijikkan'! Itu freckles alami yang sudah ada diwajahnya saat lahir!"

Nyonya Tsukishima hanya memutar bola matanya. Mendecak kesal dan kembali mengomel.

"Itu artinya.. Dia sudah terkena kutukan sejak lahir!"

Tsukishima mulai marah, kemarahan nya sudah mencapai batas titik didih. Iris madunya bergetar dan alisnya mengkerut.
Ia mengepalkan kedua tangannya.

"Kei.. Tenanglah" bisik Akiteru sambil menepuk punggung Tsukishima

"Ibu juga.. Jangan membuat keributan disini, kita masih ada ditempat umum" bisik Akiteru kepada ibunya

"Ibu akan mengembalikan gantungan kunci couple ini..ibu tidak terima jika ini untuk anak menjijikkan itu!" tegas ibu Tsukishima

"Tetapi itu sudah terlanjur dibayar dan tidak bisa dikembalikan, ibu" ujar Akiteru

𝙼𝚞𝚊𝚔-𝙺𝚞𝚛𝚘𝚘𝙺𝚎𝚗 [𝙾𝚗-𝚐𝚘𝚒𝚗𝚐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang