Chap 24

106 16 0
                                    

Semua karakter milik Om Masashi Kishimoto
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita dari manga tapi jauh berbeda
Genre : hurt, romance, friendship
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

Chap 24




Bicara dan berencana memang hal yang mudah. Namun pada kenyataannya itu semua sangat sulit untuk terwujud. Itu yang Naruto alami.

Pasalnya sang ayah mengetahui bahwa Naruto menginap di rumah Sasuke. Hal itu membuat Minato marah besar. Sasuke yang sudah sembuh dan kembali bekerja pun harus dipecat akibat ulah ayah Naruto yang tidak suka pada Sasuke.

Naruto tak diam saja. Ia tak ingin Sasuke terus menderita. Ia pun memutuskan untuk kabur dari rumah dan tinggal di rumah Sasuke.

"Nar! Ini nggak baik! Kamu nggak bisa kabur dari rumah dan tinggal di sini!" ujar Sasuke.

Sasuke yang baru pulang bekerja paruh waktu di tempat yang baru harus dikejutkan dengan keberadaan pemuda berambut pirang yang mengaku kabur dari rumah.

"Please, Sas. Aku nggak punya tempat tinggal lagi," pinta Naruto dengan wajah memelas. "Aku nggak enak kalau minta tolong sama Shikamaru dan Kiba."

Sasuke berdiri sambil berkacak pinggang. Sebenarnya ia tidak tega melihat Naruto tidur di luar. Tapi tidak baik juga jika ia harus tinggal bersama Naruto di bawah satu atap yang sama.

"Oke." Sasuke menghela nafas. "Tapi kamu harus cepat pulang. Ayah kamu pasti cemas sama kamu, Nar."

Sasuke membuka pintu apartemennya lalu masuk ke dalam disusul oleh Naruto.

"Aku nggak tahu, Sas. Tadi pagi aku berantem sama ayah," ucap Naruto dengan wajah sendu. Ia menutup pintu apartemen Sasuke.

Sasuke menghentikan langkahnya. Ia jadi ingat jika dirinya sedang perang dingin dengan ayah kandungnya yang kini telah menjadi suami dari perempuan lain.

"Kenapa berhenti, Sas?" tanya Naruto.

"Kamu udah makan belum?" tanya Sasuke setelah membalikkan badannya menghadap ke arah Naruto.

Naruto menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

"A-aku belum makan malam, Sas. Hehe," jawab Naruto merasa malu dan salah tingkah.

"Aku akan masak makan malam. Ini udah telat buat makan malam, tapi daripada perut kamu kosong. Sekalian kamu cerita kenapa kamu sampai kabur dari rumah," ujar Sasuke.

Naruto pun tersenyum lebar. "Siap, bos!"

Skip time

Makan malam selesai. Naruto sampai kekenyangan setelah makan malam  yang dibuat oleh kekasihnya itu.

Sasuke sudah mandi saat Naruto masuk ke dalam kamarnya. Naruto terkejut sekaligus terpesona saat melihat Sasuke dengan kondisi rambut panjangnya yang masih basah. Belum lagi piyama yang dikenakan Sasuke.

Malam ini sepertinya Naruto harus menahan diri. Juniornya sudah bangun hanya dengan melihat Sasuke duduk di atas tempat tidurnya dan sedang menyisir rambut.

"Kenapa kamu berdiri di situ, Nar? Masuk aja!" kata Sasuke dengan polosnya. Ia tak tahu jika Naruto sedang berdebar-debar.

Naruto pun masuk ke dalam kamar Sasuke lalu duduk di futon yang sudah terpasang di lantai di samping tempat tidur Sasuke.

Pacar Kedua (end) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora