Pacar Kedua (end)

Chap 9

Semua karakter milik Om Masashi Kishimoto
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita dari manga tapi jauh berbeda
Genre : hurt, romance, friendship
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

l

Chap 9

Mungkin keputusan Naruto untuk menjadikan Hinata sebagai umpan agar Sasuke dekatnya adalah keputusan yang salah. Sasuke bukannya mendekat malah semakin jauh darinya. Namun hal itu malah menjadi kesempatan emas bagi Hinata. Ia jadi semakin dekat dengan Naruto hingga di acara berkemah musim panas yang diadakan di Sma Konoha. Mereka yang berbeda kelas tidak bisa berada dalam satu kelompok, apalagi satu bus. Jadi Hinata akan mundur terlebih dahulu dan akan maju saat musim panas berakhir.

Hari ini adalah acara berkemah musim panas. Sma Konoha mengadakan berkemah musim panas di gunung Myoboku. Gunung yang dipenuhi oleh katak.

Terdengar aneh namun Sma Konoha memang sering mengadakan berkemah musim panas di tempat itu. Selain biaya sewa vilanya yang murah, keadaan alam di gunung Myoboku sangatlah indah walau dipenuhi banyak katak. Untungnya kataknya tidak ada yang beracun.

Naruto berada dalam satu bus dengan Sasuke. Bahkan mereka duduk bersebelahan.

Sasuke sibuk dengan ponselnya. Sedangkan Naruto sedang berusaha memikirkan topik pembicaraan yang tepat setelah ia dan Sasuke tidak saling bicara.

Flash back on

Tenten sengaja membawa Sasuke ke kantin agar Sasuke bisa melihat Naruto sedang berkencan dengan Hinata.

Namun Sasuke tampak tidak peduli. Ia malah pergi menghampiri murid lain yang pastinya sudah memiliki pacar.

Insting Sasuke sangat kuat. Ia tahu mana yang pacaran asli dan mana yang pacaran bohongan. Hal itu bisa ia lihat dari mata si laki-laki. Sasuke bisa tahu jika Naruto tidak memiliki perasaan terhadap gadis yang sedang bersamanya, yakni Hyuga Hinata. Namun tidak demikian dengan Hinata.

Hinata terlihat memiliki perasaan lebih terhadap Naruto. Hanya saja Naruto yang tidak peka dan tidak bisa mengetahui hal itu.

Sasuke memilih untuk tidak ikut campur urusan pribadi teman masa kecilnya itu. Ia lebih memilih untuk tetap menjadi pacar kedua. Itu lebih baik baginya.

Tenten hanya bisa menghela nafas. Rencana Naruto telah gagal.

Sasuke tersenyum miring. 'Mereka pikir aku bisa dibodohi? Dasar kumpulan orang bodoh. Aku kan dengar apa yang mereka rencanakan,' suara hati Sasuke.

Flash back end

Ting. Naruto pun mendapatkan ide yang bagus. Rencananya memang telah gagal tapi ia tidak akan pernah menyerah.

"Hm.. Hinata lagi ngapain ya sekarang?" gumam Naruto sambil memegang ponselnya. Berpura-pura sedang mengirim pesan. "Sayangnya kita nggak satu kelompok sih."

"Kenapa kamu nggak naik bus sama cewek itu aja?" Sasuke akhirnya berbicara.

Naruto pun tersenyum miring da di menoleh kepada Sasuke yang duduk di sebelahnya.