Chap 2

391 32 2
                                    

Semua karakter milik Om Masashi Kishimoto
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita dari manga tapi jauh berbeda
Genre : hurt, romance, friendship
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran


Happy reading

Chap 2





"Ka-kamu.. Si teme pantat ayam itu?" tanya Naruto saat berhasil mengenali gadis cantik yang sedang duduk dan menatapnya dengan tajam.

"Hn, kamu masih sama dobenya kayak dulu, Naruto," jawab Sasuke langsung berdiri dan memeluk Naruto.

Semua murid terkejut dengan tindakan Sasuke. Pasalnya Sasuke paling anti dengan sentuhan dari lawan jenis, kecuali laki-laki yang menjadi status pacar orang. Itupun hanya pelukan dan ciuman pipi saja.

Jantung Naruto berdebar dengan sangat kencang. Belum lagi saat gadis yang mengaku sebagai sahabat masa kecilnya memiliki wangi yang luar biasa. Payudara besarnya juga membuat Naruto menelan ludahnya dengan kasar.

Sasuke pun melepas pelukannya lalu berjabat tangan dengan Naruto.

"Selamat datang, Naruto," kata Sasuke tersenyum tipis.

"Emh." Naruto menganggukkan kepalanya lalu duduk di kursinya yang berada di sebelah kiri Sasuke.

Kakashi sensei pun memulai pelajaran tanpa mengadakan sesi tanya jawab terhadap Naruto sang murid baru.

Naruto sangat terkejut dengan penampilan Sasuke yang sekarang. Diam-diam ia melirik sang sahabat yang sedang sibuk memerhatikan Kakashi sensei menerangkan di depan kelas.

'Di-dia si teme pantat ayam? Yang bener aja!' batin Naruto. 'Di-dia jadi cantik gitu. Ya..dulu juga emang cantik tapi sekarang rambutnya jadi panjang, dadanya tambah besar dan badannya tinggi semampai. Gila! Si teme pasti jadi populer di sekolah ini.'

Saat Naruto sibuk menoleh ke arah Sasuke, sang guru menegurnya.

"Naruto! Apa Uchiha san lebih menarik dari pelajaranku?" tanya Kakashi sensei.

"Eh?" Naruto terkejut sekaligus malu saat Kakashi sensei menanyakan hal seperti itu.

'Baru satu hari aja aku udah bikin masalah,' batin Naruto.

Lalu ada siswa yang ikut berbicara.

"Percuma, Nar. Uchiha itu nggak akan naksir kamu kalau kamu nggak punya pacar!"

"Eeeh??" Naruto terkejut lagi.

Sasuke hanya diam dan terlihat tidak memedulikan ucapan siswa tadi.

'A-apa maksudnya ini?' batin Naruto.

Selama pelajaran berlangsung pun Naruto terus memikirkan hal tentang yang dibicarakan oleh siswa tadi yang merupakan teman satu kelasnya.

'Lagian..siapa yang bakal naksir sama si teme pantat ayam? Aku kan ngelirik dia cuma karena penasaran. Kok dia bisa jadi cantik kayak gitu?' batin Naruto. Namun wajahnya memerah.

Pacar Kedua (end) Onde histórias criam vida. Descubra agora