bertemu

783 80 6
                                    

Juan terus berlari tak tentu arah dengan mata yang terus menengok ke arah belakang guna melihat haka yang tak kunjung terlihat.

" Hah hah, cape bgtt anjim" ucap nya ngos ngosan.

" Ini bang haka kemana ya? Kok belum keliatan juga"lanjutnya.

Juan pun berhenti berjalan kala melihat seorang pria paruh baya yang sedang membenarkan mobilnya yang terlihat seperti mogok.

" Samperin gak ya?" Gumam Juan

" Tapi kasian juga kayaknya dia udah frustasi banget, ah yaudahlah samperin aja" putusnya lalu sedikit berlari menghampiri pria paruh baya yang barusan dilihatnya.

" Permisi pak, perlu bantuan?" Tanya Juan ketika tepatt berada si hadapan pria itu.

Seorang pria paruh baya yang mendengar seorang remaja yang memanggilnya pun mendongkak guna melihat orang yang berucap padanya *btw posisi nya tuh si pria itu lagi jongkok otomatis gak ngeliat orang yg berdiri di sebelahnya.

Pria paruh baya itu pun menegang di tempat kala melihat wajah remaja di hadapannya ini, seperti tidak asing baginya dan dia juga merasa dekat dengan remaja itu.

" Pak hayy?" Ucap Juan sambil melambaikan tangannya di depan wajah pria itu yang malah menatapnya lekat tak berkedip.

" Ah iya maaf, tapi apa kah bisa kamu membenarkan mobil milik saya?" Tanya pria itu.

" Tentu. Tentu saya bisa soalnya saya dulu pernah bekerja di bengkel" balas Juan

Juan pun mulai melihat lihat kondisi mobil yang akan di benarkannya, Juan terlihat seperti sangat ahli dalam hal perbengkelan.

" Papa menemukan mu boy" batin seseorang

5 menit kmndn

" Huh ini sudah selesai pak, coba bapak nyalakan" ujar Juan kepada pria paruh baya yang hanya menatap dirinya.

" Ah iya saya coba dulu ya" lalu pria paruh baya itu pun menyalakan mobilnya dan ya mobil itu pun sudah menyala kembali.

" Makasih ya sudah bantuin saya, kalau boleh saya tau nama mu siapa?" Tanyanya

" Iya pak sama sama, nama saya Juan pak"balas Juan

Degh..

Jantung pria itu berdetak semakin cepat mata yang jernih itu mulai berembun tanda air akan turun dari pelupuk matanya dan tangannya yang bergetar kala mendengar pengakuan pemudaa di hadapannya ini.

" K- kamu j Juan?"ujarnya memastikan kembali.

Juan yang bingung dengan melihat raut wajah orang di depannya ini pun hanya mengangguk.

" Nama bapak?" Tanya Juan

" Saya Tian, Tian Wiliam" katanya memperkenalkan diri.

Degh..

Sekarang giliran Juan yang mendadak gugup, Tian Wiliam? Nama yang tidak asing di telinganya.

Keduanya hening saling pandang satu sama lain, suasana menjadi canggung bahkan untuk memulai percakapan kembali pun rasanya sedikit agak tidak enak.

" JUNN" Teriak seorang pemuda yang masih berlari menghampiri Juan

" Jun hah hah Lo tega ya ninggalin gua, gua tadi sempet nyari Lo ke parkiran mang Maman tapi lo nya gak ada hah hah" ujar pemuda itu ngos ngosan------ haka

" Hm lama banget sih larinya" decak Juan

" Yuk lah balik Jun, malam ini gua nginep si rumah Lo deh ortu gua kayaknya gak pulang malam ini" ucap haka

Juan pun hanya mendelik mendengar penuturan haka, baginya sudah biasa haka ini menginap di rumahnya ketika orang tua haka sedang dinas di luar negri, tapi yang jadi masalah adalah si haka kalau tidur suka nendang Juan.

" Yaya terserah dah"

" Oh iya pak, kayaknya sudah agak malam juga saya ijin pulang duluan" pamit Juan kepada tian

Tian pun hanya mengangguk sebagai jawaban.

" Aku menemukannya sayang.." gumam Tian

Sepertinya mulai sekarang Tian akan mengawasi Juan, Karna Tian belum berani mengatakan yang sesungguhnya kepada Juan.

_____________________

Thanks for reading🩷
vote and komenn💚💚

Papayy

-salam syg ren istri jaemin🐰🩷
GK deng☺️ besyandaaa🙏🏻

badboy or baby boy?Where stories live. Discover now