ACE | 37

1.9K 182 14
                                    

"AAAAA! Kakak!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AAAAA! Kakak!"

Ivory hampir terjengkang melihat sebuah boneka lumba-lumba besar begitu ia membuka pintu. Ace yang berada di balik boneka tertawa renyah.

"Kaget?"

"Iya, lah!" jawab Ivory kesal. Sedetik kemudian, mata cewek itu berbinar. "Ini buat aku?!"

"Hmm."

"WAAAAA!"

Ivory langsung memeluk bonekanya dengan riang. Boneka Ace sangat unik, bentuknya lumba-lumba warna biru muda dan putih, besarnya hampir sama dengan Ivory.

"Kak, ini gede banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, ini gede banget. Makasih," ucap Ivory menahan haru.

Ace mengusap kepala Ivory, lalu mencium pipinya. "Seneng, ya?"

"S-seneng," jawab Ivory tergagap. Wajahnya sudah panas karena Ace tiba-tiba mencium pipinya.

Ace gemas sekali. Ia menciumi pipi Ivory berkali-kali, mengabaikan protesan Ivory.

"Kak, ih! Lepasin!"

"Nggak!" jawab Ace sambil terus menciumi pipi Ivory.

Ace terkekeh. Ia memeluk Ivory erat-erat, gemas karena pacarnya cemberut.

"Mau berangkat sekarang?"

"Mau, bentar aku taruh ini di kamar dulu. Kakak duduk di dalem aja."

Sejak berbaikan dengan Rebecca, Ivory sudah kembali ke rumah. Rebecca sudah kembali ke Singapura karena cewek itu memutuskan untuk menetap di sana. Juan dan Rendra juga meminta Ivory kembali ke rumah saja, supaya tidak terpisah dan lebih mudah bagi mereka untuk memantau Ivory.

Hari ini, Ace dan Ivory mau nge-date. Ace sudah menyusun rencana matang-matang. Anggap saja, ini perayaan seminggu mereka jadian.

"Kita mau ke mana?" tanya Ivory.

"Sarapan."

Ivory mengangguk tanpa bertanya lagi. Ia percaya-percaya saja dengan Ace. Cowok itu tidak akan membuatnya terjerumus, kan?

ALESSANDRO [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang