14ㅡ Wild Vampires

20 4 0
                                    

happy reading

"Kita tidak bisa diam saja, kita harus mencari mereka! " ucap Evelyn.

"Kak Hans, Javier tidak menjawab kita. Apa bisa saja terjadi sesuatu? Tapi jika iya, Javier juga masih bisa menjawab kita. Rasanya seperti ikatan telepati kita terputus padanya, " resah Jack.

"Apa sebaiknya kita kembali lagi ke sana dan mencarinya, Kak? " tanya Niko.

🧛‍♂️🐺🧛‍♀️

"Ada apa, Javier? " tanya El, dia merasa Javier diam saja saat mengejar penyihir itu.

"Aku tidak bisa memberi telepati pada saudaraku, aku tidak tau apa yang terjadi tapi mereka semua tidak menjawab telepatiku, " jawab Javier setelah mereka memutuskan untuk berhenti sebentar.

Mereka menatap sekeliling yang hanya asap tebal yang dilihat oleh mereka.

Javier merasa heran, kenapa telepatinya seperti tidak berfungsi.

Tiba-tiba saja suara tawa keras terdengar, mereka berdua terkejut dan waspada. Tidak ada siapapun selain mereka di tempat yang entah dimana dengan dikelilingi asap.

"Jadi, ini yang akan memusnahkanku bersama dengan teman-teman kalian itu? "

Suara tawa itu kembali menggema.
"Kalian semua tidak sepadan dengan ku"

Asap hitam itu tiba-tiba menuju ke arah Ellyna dan mencekik lehernya sampai tubuhnya terangkat.

"Ellyna-"

Ketika Javier ingin menolong Ellyna, sesuatu menghantam tubuhnya yang membuat dirinya terbanting cukup keras.

"Pangeran, kau dan saudaramu itu tidak akan bisa menyingkirkanku, meskipun ke-4 gadis itu juga ikut andil, "

Javier berusaha bangun akibat hantaman itu dan berdiri.
"Siapa kau sebenarnya? "

"Coba tebak, siapa aku? "

Dia tertawa lagi,
"Ah ayah kalian itu, licik sekali ya? Benar-benar tidak seperti pemimpin. Bahkan pemimpin serigala juga tidak menunjukkan tanda-tanda, sepertinya para serigala itu sudah hampir punah. Tapi jangan khawatir, setelah bulan purnama muncul, aku akan menguasai dunia ini dan kalian semua akan menjadi budakku"

"Bermimpilah penyihir, kau benar benar licik" sindir Javier.

"Sampaikan itu kepada ayah kalian" sindir nya, ikatan asap hitam di leher Ellyna semakin mengerat.

Suara rintihan Ellyna yang kesakitan semakin terdengar di telinga Javier,
"Lepaskan Ellyna sialan! "

"Baiklah baiklah, aku akan bermain lagi dengan kalian nanti. Sampai jumpa"

Asap hitam yang mencekik leher Ellyna menghilang dan Javier langsung menangkap tubuh Ellyna agar tidak jatuh ke tanah.

Asap yang mengelilingi mereka juga menghilang setelah penyihir itu pergi. Kini pohon-pohon yang ada di hutan mulai terlihat bersama langit.

"El? Ellyna? Kau baik-baik saja? " Javier menepuk pelan pipi Ellyna.

"A-ah iya, aku baik-baik saja"

"Javier! Kau mendengarku? Javier! " Suara Hans dari telepatinya terdengar kembali.

"Ya.. Aku.. Mendengarmu"

🧛🐺

"El, kau benar benar membuat ku khawatir!" Sesampainya Ellyna dan Javier di rumah, Evelyn, Quin dan Nala segera memeriksa Ellyna dari pangkal rambut sampai ujung kaki.

THE APHRODITE Where stories live. Discover now