10. Berpaling 🔞

721 25 16
                                    

Summary,

Jika sesungguhnya marwah ku adalah untuk melayanimu, mengapa Tuhan malah menuntut ku untuk jauh darimu.

Meninggalkan sebuah jejak jebak luka yang malah melangkahkan diriku untuk memintamu bersanding dengan orang lain selain diriku.

Aku sadar aku salah, tapi aku tak mau jika dirimu semakin menderita karena ku

Sungguh aku benar-benar mencintai mu suamiku, Lee Jeno.

.

.

Apa benar jika kegagalan rumah tangga ku sebelumnya adalah karena rasaku kepada orang dulu yang tak hilang atau tak mungkin untuk hilang,

Jika iya maka otakku sudah tebodohi olehnya, semua anganku sudah penuh oleh bayangannya,

Secara mustahil bagiku untuk mendapatkan kebahagian nya untukku terlebih lelaki itu saja sudah berpihak atas kebahagiaan sahabatku,

- Huang Renjun,

.

Seseorang dari sebalik kaca cerminnya nampak meringis melihat penampilannya yang semakin hari semakin sayu untuk sekedar orang sehat,

Mata kanan yang membengkak, tubuh yang sudah terlihat kerontang tanpa daging, entah kenapa akhir-akhir ini Jaemin merasa kehilangan nafsu makannya.

"Aku terlalu cacat untuk suamiku yang sempurna," gumam anak itu sambil terus menatap dirinya di depan kaca,

//TOKKK...

//TOKKK...

"Eomma Axel boleh masuk?"

Sesaat air mata Jaemin menghilang, ketika suara mungil dari luar kamarnya menyapa, terkadang ia lupa jika Jaemin masih memiliki dua malaikat indahnya,

"Boleh sayang,"

Jaemin tersenyum, merentangkan kedua tangannya lebar, menaruh kebahagiannya kepada anak sulungnya, sejenak membuat Jaemin lupa akan bebannya.

"Apa yang Eomma lakukan?" tanya si sulung polos,

"Eomma menangis?"Axel yang sudah separuh di terjang dewasa lantas menghampiri sang ibu untuk memastikan kondisi sang Ibu.

Jaemin hanya menggeleng sambil menaruh kepalanya pada pundak anaknya, rasanya Jaemin seperti gagal mendidik kedua permata hatinya,

"Maafkan Eomma jika seandainya Eomma tidak bisa menemani kalian berdua sampai dewasa yah sayang," batin Jaemin sambil terus mengusap rambut wangi sang putra.

.

Media masa Korea beropini pada hari ini jika dokter Lee Jeno sekaligus pemilik rumah sakit terbesar se Korea, dua hari lagi akan melakukan potong pita untuk lencana kegiatan yang akan dilakukan Jeno sebelumnya.

Impian ini, bisa dikatakan adalah mimpi pernikahan dari Jeno dan Jaemin sejak dulu,

Membentuk sebuah rumah sakit atau medical care untuk anak-anak berkebutuhan khusus, seperti tunanetra, tunarungu, dan juga tunagrahita.

"Jen, bukankah cita-cita yang sedari awal kau rencanakan semuanya sudah di hijabah sama Tuhan?"

Jeno menatap sang istri dengan tatapan teduh, mengangkat tubuh Jaemin dalam dekapan setengah basahnya, mencium dahi Jaemin sayang,

"Itu semua berkat doa kamu juga sayangku, bukankah kamu sendiri yang bilang kala itu, kalau suksesnya seorang suami itu tak luput dari doa istri di belakangnya,"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 31 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DANDELION | NOMIN FEAT RENJUN 🔞Where stories live. Discover now