08. Tugas Cinta

644 32 20
                                    

Summary,

Jika sesungguhnya marwah ku adalah untuk melayanimu, mengapa Tuhan malah menuntut ku untuk jauh darimu.

Meninggalkan sebuah jejak jebak luka yang malah melangkahkan diriku untuk memintamu bersanding dengan orang lain selain diriku.

Aku sadar aku salah, tapi aku tak mau jika dirimu semakin menderita karena ku

Sungguh aku benar-benar mencintai mu suamiku, Lee Jeno.

.

.

Hawa semerbak bunga pengantin perlahan mulai tak harum lagi, ketika sang duka datang menyapa kabar kehidupan diantara mereka.

//BRAKK...

Sudah tak kaget lagi, jika tiba-tiba aktivitas Jaemin terhenti, mendadak pingsan tanpa sebab.

Nampaknya penyakit itu benar-benar menghambat marwahnya sebagai seorang istri sekaligus sosok ibu bagi anak-anak mereka.

Mengapa dikala kebahagiaan menyingsing harus ada memala yang ingin memisahkan mereka.

Semua maid langsung berteriak satu sama lain, mengetahui bahwa sang nyonya muda mereka pingsan tanpa sebab ketika sedang memasak makan malam untuk suami dan buah hati mereka.

.

Jeno benar-benar kelabakan ketika dirinya mendapat kabar dari rumah bahwasanya Jaemin kambuh lagi dari penyakit itu.

Dengan segera sang lelaki tersebut meninggalkan semua pekerjaan dirumah sakit, dan langsung menghampiri ruang UGD dimana sang istri yang sudah ada disana.

Beruntung Jeno juga seorang dokter, bersama Jaehyun yang lebih ahli dalam anastesi dalam, lelaki tersebut setidaknya ikut menyimak apa yang harus dilakukan untuk menyingsing kesembuhan istrinya.

Raut wajah Jaehyun semakin tak tercetak jelas, nampak sekali bahwasanya raut sendu terlihat kentara dari balik wajah itu.

"Bagaimana kondisi istri saya dokter Jung?" tanya Jeno kepada sang dokter.

"Kukira kau bisa menemukan jawaban nya tanpa harus kuberi tau dokter Lee," jawab dokter Jung.

Jeno lantas melemas, melihat Jaemin tak berdaya dengan banyak selang penunjang disekujur tubuh istrinya membuat Jeno sakit.

"Maafkan aku sayang," gumam Jeno sambil terus mencium pipi sang istri dengan sayang.

.

Jeno masih penasaran dengan penjelasan lebih dari Jaehyun, lantas sang kepala keluarga tersebut datang keruangan dokter Jung guna menuntaskan rasa penasaran nya sedari tadi.

"Hyung," panggil lelaki dengan marga Lee itu.

"Masuklah Jen," jawab dokter Jung.

Langkah gontai tersebut datang, terduduk di kursi depan meja sang kakak, memandang kosong kearah depan seperti seorang insan yang tak memiliki tujuan.

"Bagaimana kondisi Jaemin hiks," wajah itu menunduk mencoba tak memperlihatkan jika lelaki ini sedang  menangis, tapi rasanya Jeno lelah, ia ingin sedikit bersandar kepada kakaknya sebentar.

Melihat Jeno yang terpuruk lantas Jaehyun berdiri sebentar memapah tubuh adiknya dan sedikit memberikan pelukan untuk menenangkan Jeno.

"Aku yakin Jaemin kuat demi kamu dan anak-anak Jen, berdoalah Jaemin bukanlah seorang istri yang lemah," ujar Jaehyun mencoba menenangkan.

.

Begitu pula dengan Huang Renjun, janda beranak satu itu yang sekarang sudah kembali beraktivitas seperti biasa setelah kurang lebih satu Minggu mengambil cuti untuk datang ke China.

DANDELION | NOMIN FEAT RENJUN 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang