07. Mengikis

509 40 12
                                    

Summary,

Jika sesungguhnya marwah ku adalah untuk melayanimu, mengapa Tuhan malah menuntut ku untuk jauh darimu.

Meninggalkan sebuah jejak jebak luka yang malah melangkahkan diriku untuk memintamu bersanding dengan orang lain selain diriku.

Aku sadar aku salah, tapi aku tak mau jika dirimu semakin menderita karena ku

Sungguh aku benar-benar mencintai mu suamiku, Lee Jeno.

.

Tidak mudah menaruh sebagian rasa percaya, walaupun kepada orang yang paling dicinta.

Pikiran untuk takut dikecewakan, takut dikhianati, seolah menjadi kobaran tentang diktaan rasa tersebut.

Percaya bukan berarti merelakan segalanya,

Namun rasa percaya juga kian justru malah bisa berujar luka jika seseorang nanti ada yang mengelabui nya.

.

.

Seperti yang sudah diketahui banyak khalayak, bahwa selain seorang dokter, Lee Jeno juga dikenal sebagai pengusaha penggerak dibidang obat-obatan herbal.

Kabarnya, kali ini Jeno akan segera meluncurkan sebuah produk baru terkait usahanya, hal itu juga semakin membuat Jeno sibuk dan lupa waktu.

Sering pulang malam, lembur yang tak tau waktu, telat makan, hal itu seolah menjadi kebiasaan Jeno kali ini.

"Eomma kenapa Papip thelalu pulang malam, Aeli lindu Papip,"

Sapaan dari sikecil kian bertanya kepada sang ibu yang sedang memasak untuk keluarga kecil disana.

Keluarga kecil tanpa suami, hanya ibu dan dua anaknya saja dirumah.

Lalu kemana Jeno pergi?

Lelaki itu nyatanya masih sibuk dengan urusan kerjanya, bahkan makan malam saja Jeno tak sempat terlebih lagi berkumpul bersama dua buah hatinya.

"Aeri sayang, Papip sedang kerja nak, nanti juga Papip akan pulang sebentar lagi, sini peluk bunda dulu dong,"

Berulang kali Jaemin terus memperbaiki mood si kecil, tapi diantara kedua anaknya memang Aerilah yang paling dekat dengan Jeno.

Apakah kalian pernah mendengar kabar, bahwasanya terkadang anak lelaki akan dekat dengan sang ibu, terlebih juga dengan anak perempuan, ia bahkan akan terlihat lebih dekat dengan sang ayah.

Begitulah memang nyatanya, hal yang dirasakan oleh keluarga Jaemin.

"Aeri mau belmain dengan Oppa tidak?"

Axel juga berusaha membantu menenangkan si adik.

Sungguh Aeri benar-benar tersiksa jika waktu bermainnya bersama sang ayah akan terus berkurang seperti ini.

.

Terlepas dari semua itu, kini Seokjin anak blasteran China tersebut kina berada di negara sang ayah.

Seperti janji Renjun sebelumnya jika ia akan ke China bersama anaknya guna ingin menuntaskan rindu Seokjin kepada Guanlin.

"BABA,"

Anak itu bersorak ria, sambil berlari memeluk sang ayah yang sudah merentangkan tangan untuk Seokjin.

Anak itu terisak menangis, memeluk erat tubuh Guanlin, sambil mengoceh bahwa Seokjin terus merindukan babanya.

"Anak baba tak boleh terus menangis, tidak boleh sayang, anak baba kan anak kuat, coba sini Baba ingin lihat wajah manisnya anak baba,"

Guanlin terus bersenandung, sambil menggendong tubuh si kecil yang benar-benar menangis tanpa mau melepas pelukan dari ayahnya.

DANDELION | NOMIN FEAT RENJUN 🔞Where stories live. Discover now