"Maukah lo menikah dengan gw?"-pernyataan Sanzu membuat dia syok.

"Maksudmu apa? Gw laki-laki tau."-(m/n).

"Gpp gw tetep suka."-Sanzu pegang kedua tangan (m/n).

"Ga! Gw masih normal!"-(m/n) menepis tangan Sanzu.

Cincin yang ia siapkan gelinding jatuh ke got. (M/n) meninggalkan Sanzu begitu aja, si surai pink tertegun. Ia mencerna apa yang barusan terjadi.

Sanzu kepal tangan...

"DASAR TIKUS PECUNDANG!"-marah Sanzu urat nadi dia muncul.

Tep tep...

"Huff lo begonya kebangetan..."-Ran keluar dari persembunyian.

"Kan dah gw bilang kalo suka butuh pendekatan."-Rindou terkekeh.

"GW SUDAH PDKT PADANYA ANJG!"-Sanzu.

"Lo sama sekali belum pdkt."-Ran.

"GOBLOG GW KAN KASIH BUNGA KE DIA! ITU BUKAN PDKT?"-Sanzu emot 🖕.

"Engga lo aja belum perkenalkan diri sama dia."-Rindou.

"Hem hem, lo sama sekali belum ajak dia bicara otomatis ketolak."-Ran timpal dengan angguk kepala.

"Grrr...BANGSAT!"-Sanzu.

Dari topik pembicaraan mereka. Takemichi menatap heran, ia tidak menyangka si tukang nyabu suka sama anak kecil. Ada niat mau menolong tapi michi tidak melakukan. Ia tahu ada batasannya, michi ga boleh ikut campur.

Jika michi ikut campur maka masa lalu (m/n) berubah. Sekarang yang diinginkan michi adalah mencegah mereka bertiga untuk deket ama (m/n). Tapi ia tidak tau mulai darimana.

'Gw ga tau apa yang harus gw lakukan.'-batin Takemichi.

Sudah seminggu berlalu Takemichi selalu menguntit kejauhan. Ia telah banyak menyaksikan akar permasalahan (m/n) ama mereka dan hal fatal disinilah terjadi.

"Kenapa lo tolak cintaku?"-Ran.

"Karena gw beda umur dengan lo."-(m/n).

"Tapikan beda 10 tahun aja, emgnya lo permasalahkan itu?"-Ran.

"Iya gw permasalahkan...kalaupun gw gay gw ga bakal suka sama pria kriminal seperti lo."-pernyataan (m/n) membuat Ran tersinggung.

"Jadi karena gw kriminal lo ga suka?"-Ran.

"Iya 100% lo 11 12 dengan adik lo."-(m/n).

Ran sangat terpukul dengan perkataan (m/n). Ia langsung menodong pistol ke arah kepalanya. Seketika mata (m/n) melebar ia langsung ketakutan.

"Ma-mau apa kau! Ja-jangan tembak gw atau..."-(m/n).

"Atau? Gw laporan lo ke polisi, itu maksud lo???"-Ran mendekat ke (m/n) sampe pistolnya nempel di kepalanya.

Ceklek!

"Polisi tidak berlaku untuk kami!"-Ran.

Tears....

(M/n) mengeluarkan air matanya ia sangat ketakutan. Sementara Ran sangat suka mengintimidasi (m/n). Ia mulai menatap tajam seperti pisau silet.

"Lo harus terima cintaku baru gw ga tembak."-Ran.

(M/n) geleng-geleng kepala...

"Jadi lo emg beneran mau mati ya! baiklah gw KABULKAN!"-Ran.

Ran menarik pelatuk pistol ia langsung pencet tombol tembak. Mata (m/n) berair terus ia takut pada kematian. Disisi Takemichi ia harus berbuat yang berguna. Michi dengan inisiatif tiba-tiba...

Dor!

Satu tembakan terkena Takemichi. Dia mendorong Ran tapi apesnya dia terkena peluru pistol miliknya. Mata (m/n) langsung terbelalak ketika melihat adegan yang tak diinginkan.

Brukkk

!!!

"Pak! Pak! Bpk gpp!?!?!"-(m/n) langsung pegang wajah Takemichi.

(M/n) tidak menyangka ada orang yang rela menghantarkan nyawanya demi dia. (M/n) berusaha menahan darah michi keluar. Tapi michi menahan tangan (m/n).

"Pak lo har—usss...ehhh???"-(m/n).

"Ga...per...lu...lo...ha...rus...ha..ti...ha...ti...pada...nya...mere...ka...se...lalu...mengin...carmu..."-senyum Takemichi.

Tearsss

"Hiks hiks pak...seharusnya anda ga usah ikut campur..."-(m/n).

Takemichi telah tewas di pegangan (m/n). (M/n) cuma bisa menangis meraung-raung. Ran hanya terkekeh puas seperti orgil.

"HAHAHA!!! MENYEDIHKAN KALI TIKUS BODOH! GARA-GARA DIA LO GA MATI ASU!!! HAHAHA!!!"-Tawa Ran.

(M/n) cuma bisa mengeluarkan air mata doang. Keesokan harinya (m/n) mati diperkosa ama Ran dan Rindou.

Bagaimana dengan nasib michi??? Apakah dia bisa bantu (m/n)??? Apakah di 2 tahun kedepan (m/n) sudah siuman???






Tbc.

Ni buku beberapa chapter lagi mo tamat...

Jadi persiapkan diri kalian...

COMPULSION || BONTEN X (M/N) || FANFIC TOKREV ||Место, где живут истории. Откройте их для себя