𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠!
𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐭𝐨𝐤𝐫𝐞𝐯 𝐟𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐞𝐤𝐬𝐩𝐞𝐤𝐭𝐚𝐬𝐢. 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧, 𝐠𝐨𝐫𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐚𝐭𝐚𝐬🔞.𝐀𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚𝐧𝐲𝐚!
»»————><————««
'Dingin...tapi bagian bawahku nyeri...'-batin (M/n).
(M/n) dalam keadaan setengah sadar, ia merasakan hawa dingin. Kain halus lembut seperti kasur dan seluruh tubuhnya mengigil. Tapi bagian bawahnya terasa nyeri menyakitkan. (M/n) tidak bisa bergerak, badannya tertindih tubuhnya tersentak.
'Gw ga bisa gerak...otakku menyuruh gerak, tapi tubuh gw malah sebaliknya...'-batin (M/n).
Tubuh (M/n) semakin tersentak, ia merasakan dejavu. Kayaknya sebelum dia dibunuh pernah deh dilakukan seperti gini. Tapi siapa pelakunya???
'Itai...itai...nyeri...tasuketeee...'-(m/n) kesakitan.
Thrust! Thrust!!!
Tersentak!
"(M/n)~(m/n)~lubangmu ohhh nikmattt~"-Sanzu genjot hole (M/n) tangannya memegang pipi mungilnya.
"Unghhh~kuuhnghhh!"-(m/n) mendesah terpatah-patah.
"Jgn malu-malu~keluarkan semua erangan mu~itu membuat gw semakin gembira."-Sanzu.
"Ughhh~eunghhh~"-(m/n) masih keadaan di bawah alam sadar.
Pandangan (m/n) burem tubuhnya masih tersentak. Kayaknya nyeri bukan di pinggul melainkan di hole miliknya. (M/n) bisa mengetahui keadaan dia sekarang sedang diperkosa. Ia cuma bisa meronta-ronta, mentalnya terguncang. Duo haitani melihat adegan 🍋 yang dilakukan oleh Sanzu.
Rindou menyalakan rokok sambil duduk di sofa. Sementara kk sulungnya mengocok anunya sambil melihat pemandangan erotis (M/n).
"Zu, cepetan! Gw udh kebelet!"-Ran mengocok anu.
Thrus thrus!
"Bacot ngentod!"-Sanzu sambil memaju mundurkan pinggulnya.
Clop clop!
"Ahhh tai...lo udh dua kali gw belum asw!"-Ran.
YOU ARE READING
COMPULSION || BONTEN X (M/N) || FANFIC TOKREV ||
Mystery / Thriller"Sampai kapan kamu terus berlari?"-Sanzu. Keadaan pemuda bernama (M/n) sudah dipenuhi lumuran darah. Kaki, tangan bahkan matanya sudah lebam, nafasnya terengah-engah. (M/n) mengeluarkan air matanya dengan rasa ketakutan yang mendalam. Hatinya begitu...