6

449 99 6
                                    

Masih kuat puasanya gak ni?? Serius deh aku hari ini pipinya bengkak karna sakit gigi tapi gapapa dehhh masih kuat puasa hehehe >< kalian juga yaaaa....














"Bagaimana ini jangan sampai Daddy Zayn tau kalau putra kesayangannya bertransmigrasi ke tubuh anak itu."

Kegelisahan itu membuat Aksa sangat panik!! bagaimana tidak jika jiwa anaknya masuk ke tubuh dari seseorang keluarga musuhnya sendiri.

" Ha... kayaknya gue harus bantuin Asher saat ini, bisa bahaya kalau anak itu mati di keluarga bodoh itu."

Dilain tempat

" Siapa kau!! Bagaimana bisa tau tempat ini."

Teriakkan dari 1 orang itu membuat Asher pusing mendengarnya terlebih lagi dengan tempat yang begitu kumuh.

" Zio bisakah kau tenang!! Gue Asher sahabat kalian." Pernyataan itu membuat 5 orang yang berada disaat terkejut.

Aishh! Bagaimana bisa sahabatnya memilih tempat kumuh ini.

" Jangan bohong." Jawaban datar itu terlontar dari zayan dengan tatapan tajamnya saat ini.

bagaimana tidak jika sahabatnya saat ini koma dirumah sakit dan dia malah mengaku sebagai sahabat?!!

" CK! 5215 itu kode rahasia kita dan satu lagi kenapa kalian memilih di tempat kumuh kayak gini ha?!! Apakah uang yang gue beri kurang."

Teriakkan Asher membuat mereka sangat terkejut namun tak ayal mereka langsung menyerbu Asher dengan pelukan.

"Hiks... Hiks... lo jahat bisa bisanya... Lo ninggalin kami semua hiks ... Zayan devan vano sama argas suka marah gak jelas semenjak lo koma hiks... zio... zio takuttt."

Saat ini tatapan Asher benar benar membunuh saat mendengar lontaran dari zio namun sebisa mungkin dia tahan karna ada hal penting dari itu.

" Huft... Tenanglah gue juga bingung kenapa bisa bertransmigrasi ditubuh ini, tapi satu hal yang gue tau kalau anak ini gak pernah mendapatkan kasih sayang keluarga."

" Terus sekarang lo mau gimana Asher?" Tatapan Asher beralih ke argas.

" Bantuin gue untuk membalaskan dendam anak ini kepada seseorang."

" Tapi bagaimana dengan tubuh asli lo." Suara lembut dari zio membuat Asher terdiam. Dia gak tau bagaimana kondisi tubuhnya saat ini.

S
K
I
P

" Dad, tidak bisakah engkau sedikit baik dengan Asher? Apakah kau tak kasihan lihat dia dad bagaimanapun dia tetap anak mu." Saat ini Ryan berada di ruangan pribadi Darren.

Dia sadar bahwa selama ini keluarganya terlalu abai dengan Asher tanpa mengetahui bahwa sekarang anak itu makin menjauh dari keluarganya.

" Apa yang kamu maksud Ryan! Apakah sekarang kamu sudah terpengaruh oleh anak sialan itu!!"

" Dad! Seharusnya kita yang terpengaruh oleh gadis jalang itu."

Bagaimana bisa daddy-nya berkata seperti itu terhadap darah dagingnya sendiri.

" Sudah Ryan mending kau keluar dari ruang kerja Daddy urus saja rumah sakit kamu itu."

Ryan keluar dari ruangan itu dengan perasaan marah, biarkanlah Ryan akan berusaha untuk melindungi adik kecilnya itu mulai saat ini.

Tidak terasa hari sudah makin larut asher segera pergi dari tempat kumuh itu dengan motornya.

Dipertengahan jalan Asher menyadari bahwa ada seseorang yang mengikutinya. ' dih jangan panggil aku anak kecil paman.'

Asher Altazfar Where stories live. Discover now