Asher Altazfar

4

Dilain tempat seorang remaja harus dirawat di ruang ICU dengan berbagai alat tertempel ditubuhnya.

Dia adalah...

ASHER ALTAZFAR ALVARENDRA

*****

Dilain negara. " Asher sayang bangun yuk, mama gak tega lihat kamu kayak gini nak."

linangan air mata itu tidak dapat dibendung oleh wanita paruh baya dengan wajah yang masih terlihat muda dan tubuh yang modis dia adalah nyonya alvarendra 'FAYLANA ALVARENDRA' disampingnya tuan besar alvarendra 'ZAYLANO ALVARENDRA'

" Prince, papa gak suka kamu bercanda kayak gini."

Walaupun tatapan dingin yang zay berikan namun berbeda dengan hatinya saat melihat buah hati yang sangat mereka jaga harus terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit.

Fyp saat Asher kecelakaan orang tua Asher lagi berada di luar negeri untuk perjalanan bisnis, kenapa Asher ga ikut? Yaiyalh orang dia sekolah ege.

" sampai kapanpun mama dan papa akan terus nungguin kamu sayang." Kecupan manis yang orang tua Asher berikan di dahi membuat mereka semakin sakit saat mengingat kenangan manis bersama buah hatinya satu ini.

*****

" MAMA PAPA!! " Asher yang terbangun mengingat mimpi orang tuanya membuat dia harus menahan air mata karna rindu yang begitu besar.

Mengangkat kepala sambil menutup matanya. " Asher harap kalian masih menunggu." Setelahnya Asher memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sekolah Asher disini masih libur jadi waktu yang dia punya masih ada untuk bersantai sebelum angin badai menerpanya.

Keluar dari kamar mandi Asher hanya menggunakan piyama hitam bermotif bintang bintang kecil dibajunya, Asher berjalan menuju meja untuk duduk menggunakan laptop dan mengetik sesuatu angka disana.

" Apakah kita masih di waktu yang sama. " Senyuman itu terkulas lebar saat data yang ia cari dengan mudah terpampang di laptopnya saat ini.

" huh, aku gak nyangka bahwa kita masih diwaktu yang sama."

Asher meninggalkan tempat tersebut untuk turun kebawah karna jika kalian ingat bahwa Asher tadi sangat lapar! Namun dia harus berdebat dengan manusia manusia bodoh disana, saat berada dikamar dia mengunci kamarnya sehingga bibi gak bisa mengantarkan makanannya.

Dibawah bisa Asher lihat tidak ada siapapun diruang tengah ' huft, setidaknya tidak ada manusia menjijikan disini.'

Sesampainya didapur Asher segera memakan makanan nasi goreng yang telah disiapkan daritadi untuknya, Asher memakan makanan tersebut sangat lahap sehingga tidak sampai 1 menit makanan tersebut ludas tidak tersisa.

Tanpa diketahui oleh Asher disisi lain sepasang mata elang menatap Asher dengan tatapan menelisik. ' siapa dia sebenarnya? '

Apakah Asher akan diketahui secepatnya? Atau...

*****

Setelah dia makan tadi, Asher segera ke kamar untuk membuka laptop dan mengetik banyak sekali angka yang orang umum sendiri juga tidak tau itu apa.

" 2 hari lagi bukannya dia bakal sekolah ya, wahh kayaknya bikin gempar satu sekolah enak ni."

Sebenarnya bukan rencana jahat yang mau Asher buat hanya saja Asher ingin merubah penampilan dan perilakunya seperti dirinya di dunia dulu.

Tanpa sadar seseorang laki laki tampan masuk ke kamar Asher dan mengunci pintu tersebut agar tidak ada seseorang pun masuk kesana.

" Apa yang sedang kau pikirkan asher." Asher yang kaget mendengar suara itu membuat lelaki tersebut tanpa sadar tersenyum tipis.

" emangnya apa yang sedang aku lakukan." Jawaban polos Asher membuat lelaki tersebut tanpa sadar mengusak kepala Asher dengan lembut.

" Jangan banyak melamun dan kenapa kau belum tidur."

" Asher gak bisa tidur kalau engga dipeluk." Dalam pikir Asher sungguh jijik dia harus berkata manis, namun apalah dayanya untuk membuat mereka tunduk.

Laki laki tersebut segera membawa Asher ke kasur dan memeluknya sambil mengelus kepala Asher dengan sayang.

" Apakah kau tidak ingat denganku adik manis." Suara lembut menatap mata Asher dengan teduh.

Asher yang melihat itu tertegun dengan apa yang ia rasakan saat ini. ' PERASAAN APA APAAN INI!'

" Tentu, kau adalah Abang sepupuku tuan muda AKSARA ALVARENDRA tapi kenapa Abang ada disini?"

" Tentu saja...

TBC