Huru-Hara cinta

52.7K 1.3K 111
                                    

"Biarkan waktu yang menjawab , kalau aku bukanlah jodohmu , maka aku berharap kamu bisa bertemu dengan orang yang lebih baik daripada aku"

*****

Rafa memasuki rumah kedua orang tuanya dengan keadaan yang sangat kacau , tanpa memberi salam kepada orang tuanya rafa langsung berjalan menuju kamarnya mendekam diri , menumpahkan segala emosi , dan berteriak semaunya untuk memperlihatkan betapa kacaunya seorang rafa yang telah ditinggalkan oleh sang kekasih

Iriana bingung saat mendengar sang anak berteriak didalam kamarnya dan dia juga mendengar beberapa barang yang dilempar dengan suara yang nyaring , membuat dia khawatir akan kondisi sang anak saat ini begitupula dengan sang suami yang juga ikut berlari dengannya untuk  segera menuju ke kamar sang anak satu-satunya.

"Raff...kamu kenapa nak??"ucap iriana sambil mengetuk pintu kamar rafa beberapa kali

"Rafaa buka dulu pintunya , kamu kenapa? Jangan bikin mamamu khawatir"teriak arya sambil membantu sang istri untuk membuka paksa pintu kamar sang anak

Sedangkan rafa masih terus mengamuk meluapkan segala emosinya seperti orang yang tekah kehilangan arah , didalam fikirannya timbul segala andai-andai yang dia ingin ciptakan sebelum reyna pergi dari hidupnya , andaikan dia berkuasa tak perlu dia tunduk atas kemauan siapapun , andaikan dia bisa menahan reyna sebentar saja , andaikan dia bisa dengan berani pergi dari jerat-jerat orang yang ada didekatnya saat ini. Semua andai-andai itu memenuhi isi fikiran rafa saat ini sehingga dia menjadi tidak terkontrol

"Nakk sayang sini cerita sama mamah"ujar iriana membujuk khawatir

"Jika mama ada salah....mama minta maaf sama kamu"ujarnya sekali lagi dengan suara yang bergetar

Mendengar itu rafa seketika terdiam , menghela nafas beberapa kali untuk mengatur detak jantungnya bertalu dengan cepat , lalu perlahan menoleh ke arah pintu kamar yang terkunci dengan rapat dengan air mata yang menetes perlahan , lalu berjalan perlahan dan membuka pintu dan memperlihatkan betapa kacaunya dirinya saat ini didepan orang tuanya

"Mahh...udah telat"jawab rafa pelan sambil menatap iriana dengan pandangan frustasinya

Iriana yang melihat keadaan sang anak saat ini langsung menutup mulutnya dengan shock dengan mata yang berkaca-kaca namun dikepalanya bertanya-tanya apakah yang membuat sang anak begitu kacau seperti ini? Dan begitu pula arya yang dilanda kebingungan.

"Nak sini kita bicarakan pelan-pelan...apa yang membuatmu seperti ini , mama akan dengarkan baik-baik"bujuk iriana sambil menarik tangan rafa perlahan berusaha menuntun agar sang anak mengikuti dirinya , namun tubuh rafa bergeming dengan kepala menunduk

"Dulu...aku pernah mengatakannya pada mamah , namun mamah abai"jawab rafa pelan membuat tubuh iriana membeku

"Cuman mamah yang aku percaya , dan cuman mamah yg tau"tuturnya

"Mahh....rafa capek"ucapnya dengan tubuh yang bergetar menahan isakannya mencoba menutup betapa kacaunya dirinya saat ini didepan orang tuanya , namun tidak bisa , emosinya tidak bisa dia kontrol saat mengingat bahwa siang tadi adalah terakhir kalinya dia bertemu dengan sang kekasih.

"Ada apa sebenernya mah?"tanya arya menimbrug , mencoba memahami situasi antara anak dan istrinya saat ini , namun iriana pun bergeming tak menjawab

REYNA 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang