Naninu - WARNING!!!

250K 1.1K 10
                                    


"Tidak...jangan keterlaluan"reyna memberontak saat rafa berusaha untuk melemparkan tubuhnya ke ranjang

"Makaknya berhenti melawan , itu akan membuat tenagamu terbuang sia-sia"ujar rafa sambil mengukung tubuh reyna yang kini sudah telanjang bulat karna handuk yang dia pakai sudah teronggok dilantai akibat ulah dari rafa

"Aku bukan perempuan murahan"reyna berkata dengan mata yang membara penuh amarah karna merasa dilecehkan berkali-kali orang pacar dari teman barunya itu

"Yang bilang kamu murahan siapa?hm"

"Caramu memperlakukanku seakan diriku tidak ada harga dirinya"reyna berkata dengab suara yang bergetar karna merasa panik , was-was dan takut secara bersamaan

"Justru ini caraku memperlihatkan betapa diriku sangat memujamu"ucap rafa datar sambil menahan gerakan reyna diatas ranjang agar tidak bergerak dan melawan seperti tadi

"Gila..."

"Aku sudah bosan mendengar kata itu keluar dari mulutmu berkali-kali"balas rafa yang tak sabar , lalu mencium bibir reyna dengan buas karna sepertinya perempuan ini perlu dia jinakkan terlebih dahulu , agar tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak dia senangi lagi

"Hmmmppph...hmmmpp"

Reyna terus memberontak namun kedua tangannya ditekan ke atas kepalanya oleh tangan kiri rafa , sedangkan bibirnya dilumat habis oleh rafa dengana membelit lidak mereka berdua , reyna tak kuasa kekuatannya kalah jauh dari tenaga yang rafa miliki

Rafa begitu kuat saat mengukung tubuhnya , selesai melumat bibirnya rafa berpindah ke telinga kiri reyna , menjilat dan menggigitnya membuat reyna berusaha untuk tidak mengeluarkan suara-suara laknat yang bisa membuat rafa akan semakin buas terhadap dirinya

"R-rafa ahh janganh"

Rafa mengabaikan kata-kata reyna , sehabis dari telinga reyna , rafa lalu turun memanjakan leher jenjang reyna yang begitu harum karna sehabis mandi

"Aku suka harum tubuhmu"kata rafa sambil mengigit pinggir payudara reyna

"Ahh...aku mo-honhhh"

"Memohon untuk apa?"tanya rafa sambil melahap puting payudara sebelah kanan reyna , rafa menjilat dan menyedotnya seperti bayi yang kehausan

"Berhentiihhhh"reyna merintih berharap rafa berhenti

"Jangan harap sayang..."kata rafa kembali mengemut puting reyna yang disebelah kanan

Rafa menghisap kedua puting payudara reyna secara bergantian sehingga dada reyna dipenuhi oleh air liur rafa

"A'ahhhhh...."reyna merintih sambil memeramkan matanya saat merasakan jari-jari rafa bermain di bagian klirotisnya dibawah sana

"Mendesah saja...jangan ditahan"kata rafa sambil memainkan tangannya naik turun diklirotis reyna , sedangkan mulutnya tak berhenti untuk memanjakan payudara reyna membuat reyna belingsatan

Reyna tak kuasa menahan kenikmatan ini , namun dia tau ini salah , bagaimana bisa dia menerima perlakuan dari teman pacarnya sendiri seperti ini , ini jelas-jelas salah , namun dia sendiri tak bisa bergerak untuk menolak karna kekuatan yang rafa punya jauh lebih besar darinya

"Janganhh masuk-kan jarimu"kata reyna memperingatkan rafa saat dia merasakan sesuatu ingin memasuki bagian intinya

"Percayalah ini akan terasa nikmat"balas rafa acuh sambil memasukkan kedua jarinya dibagian inti reyna yang sudah sangat basah dan becek , lalu rafa mengobok inti reyna dengan kedua jarinya itu dengan kekuatan yang awalnya sedang namun lama kelamaan menjadi cepat

"Ah ah ahhh ahhhh ahhhh...raf-rafahhh"reyna merem melek menikmati kenikmatan yang rafa berikan , sedangkan rafa melihat reyna dibawahnya tersenyum tipis saat melihat wajah reyna yang tidak berdaya sama sekali akibat ulahnya

"Raf-fahh....pelannh pelanhhh ah ah ahhh ahhhh ahhhh mmmhhh"

"Gak bisa...harus cepet biar sensasi nikmatnya makin mantep"balas rafa sambil mengecup kening reyna sekilas karna gemas

Rafa semakin melajukan tangannya mengobok inti reyna dengan kekuatan penuh yang dia miliki membuat reyna diatas kasur begitu belingsatan , karna merasa sebentar lagi sepertinya dia akan pipis saking nikmatnya tangan itu bermain dibawah sana

Byuuurrrrr

Benar saja...reyna squirt hanya dengan dua jari rafa yang bermain di inti tubuhnya , dengan badan yang mengejang , bergetar , nafas yang memburu , mata yang merem melek , menikmati orgasme pertamanya malam ini akibat ulah rafa

Lalu dia merasa kosong saat rafa mengeluarkan kedua jarinya dan...

Plookk ploook plooook

Rafa menepuk inti reyna dengan tangan kanannya ,, lalu berdiri membuka kaosnya beserta celana dan celana dalamnya , lalu telanjang bulat dengan batang yang sudah berdiri tegak sempurna , reyna mengangaaa melihat itu

Rafa sungguh perkasa dengan penis yang dimiliki pria itu , tegak , lurus besar dan bulat...saat sadar reyna segera memalingkan wajahnya dari keterpukauannya tadi

"M-mam-mau ngapain??"tanya reyna terbata-bata saat rafa mengukung reyna dengan badan yang sama-sama telanjang , tidak ini begitu berbahaya batin reyna bergejolak

"Menurutmu??"balas rafa santai sambil membuka paha reyna secara perlahan membuat reyna mengangkang dihadapan penis pria itu

"NG-NGAKK....jangan please"

"Kamu gak bisa kabur" kata rafa sambil menepuk-nepuk inti reyna menggunakan keperkasaan pria itu

"Hikss kumohon jangan terlalu jauh"kata reyna sambil menangis karna takut

"Kita sudah terlalu basah sekalian saja menyebur"kata rafa begitu santai lalu dia secara tiba-tiba membuat reyna tertidur menghadap samping kiri dan menjadikan tangan kirinya sebagai bantal reyna , lalu meleasakkan penisnya diantara belahan pantat reyna dannnn....

"Ah ahhh ahhh ahhh ahhh rafahhh"jerit reyna belingsatan akibat kebrutalan rafa.

******

HEYYY HEYYY HEYYY....YUKKK VOTE YUKKKK BIAR AKU MAKIN SEMANGAT NULISNYA TIAP MALAM HEHHHE

REYNA 21+Where stories live. Discover now