Vila

158K 963 4
                                    


"Guys...nanti pokoknya kita harus ke air terjun juga , gak mau tau"ria berujar dengan semangat dengan wajah yang penuh senyum , yah saat ini mereka sedang berada didalam mobil yang di isi oleh cewek-cewek sedangkan dimobil yang satunya di isi oleh rafa dan kawan-kawannya

"Iyaa sipaling jiwa berpetualang mahh paling semangat kalau urusan ngebolang"jawab fena dengan menyenggol ria"dan pasti bukan hanya karna alesan itu doang sih yang bikin lo jadi cewek kelenjotan gini yang gak bisa diem"tambah fena sambil melihat ria dengan tatapan menilai dari atas sampai bawah

"Lo tau alesan yang sebenernya fen..."jawab ria sambil mengibas rambut sebahunya , sedangakan reyna hanya memperhatikan teman-temannya

"Jelaslah...lo semangat 45 gini ke-vila demi bisa mencuci mata lo 24 jam untuk mantengin temannya si rafa itu kan? Siapa namanya gue lupa"

"Reyhan"jawab kayla

"Nah iya reyhan...udah berapa tahun sih lo mantengin tu anak , gak niat cari cowok lain apa , udah jelas-jelas cinta lo gak terbalas jugak , jangan jadi kayla kedua deh"ujar fena memperingati sahabatnya itu

"Gaklah...orang gue belum nyatain cinta sama dia"jawab ria menampik

"Tapi dari gelagat lo udah jelas tau , siapapun pasti tau kalau liat dari tatapan lo yang selalu merhatiin reyhan"jawab fena

"Udah-udah guys...bentar lagi kita nyampe vila nih"ujar kayla menengahi karna dia tau ini pembahasan sensitif

*******

Sesampainya mereka di vila , mereka disuguhi dengan pemandangan hijau dan sejuk , dimana tempat itu hanya di kelilingi oleh pepohonan rindang cuman vila rafa saja yang menempati lahan itu , membuat tempat itu masih terlihat alami dan asri

"Di vila ini ada banyak kamar , dan jumlah kamar itu sesuai dengan jumlah kita , jadi kalian mau satu kamar perorang atau 2 orang di satu kamar??"tanya rafa sambil melirik orang-orang yang ikut kevilanya , kebetulan rafa juga membawa 3 kawannya , yaitu reyhan , rio dan davin

"Mungkin si rio mau berdua sama davin , soalnya itu anak kan penakut"jawab reyhan sambil melirik rio

"Gak yah , itu dulu sekarang udah nggak"jawab rio sambil menendang sebelah kaki reyhan membuat reyhan meringis kesakitan

"Gak sambil nendang kaki gue juga anjir sakit kena tulang kering gue" bales reyhan nge gas

"Lu sih udah tau disini banyak ciwi-ciwi pakek bongkar aib segala"sahut davin

"Yaudah kalau begitu cowok-cowok satu kamar satu orang berarti"jawab rafa"terus yang cewek gimana?"tambah rafa sambil menatap ke arah kumpulan cewek-cewek

"Gimana guys?"tanya kayla pada teman-temannya

"Aku sendiri ajha bisa gak , soalnya takut nanti pas tidur aku ngerusuh , jadi temen tidurku nanti takut gak nyaman"jawab reyna

"Boleh"jawa kayla"terus kalian berdua gimana?"tanya kayla kepada ria dan fena

"Kita berdua aja deh...soalx gue belum berani tidur sendirian ditempat asing"jawab ria dan fena hanya menyetujui dengan menganggukkan kepala

"Yaudah...berarti ria sama fena sekamar , sedangkan kayla sama reyna sendiri-sendiri"balas rafa"ini ambil kunci kamar kalian lalu setelah itu kita istirahat sejenak"ujar rafa sambil membagikan kunci yang dia pegang

Setelah pembagian kunci kamar , mereka semua bergegas mencari kamar yang cocok dengan kunci yang mereka pegang , dan reyna mendapatkan kamar paling ujung sebelah kanan sedangkan disebelah kamarnya ada ria dan fena membuat reyna merasa lega , karna sejujurnya dia juga takut untuk tidur ditempat asing ini sendirian , cuman mau gimana lagi dia tidak terbiasa berbagi kamar meskipun itu dengan temannya sekalipun , karna menurut dia privasi itu penting.

Setelah beristirahat , mereka makan bersama disore hari mejelang maghrib dan merencanakan aktifitas apa yang harus mereka lakukan dipuncak tersebut

Disekitar vila itu ada perkebunan jeruk yang dikelola oleh pekerja keluarganya rafa , dan disana juga terdapat air terjun yang masih sangat alami , dan disekitaran vila itu juga terdapat peternakan kuda yang dimiliki oleh keluarga rafa aditama , jadi mereka bisa berlatih menunggang kuda disana karna terdapat lapangan luas yang biasa digunakan oleh keluarga aditama disaat mereka berlibur ke vila tersebut

Saat malam sudah semakin larut mereka bubar satu persatu untuk kembali ke kamar masing-masing , reyna memasuki kamar mandi setelah mengunci pintu kamar yang dia tempati.

Reyna berendam dengan air hangat karna suhu divila tersebut sangatlah dingin mengingat mereka saat ini sedang berada dipuncak , selesai berendam dengan air hangat reyna kembali memasang handuk yang hanya menyembunyikan setengah tubuhnya lalu keluar dari kamar mandi.

Setelah selesai memilih baju yang akan dia gunakan untuk tidur , reyna segera melapas handuknya namun disaat itu juga reyna mendengar pintu kamar yang dia tempati terbuka

DEGG

Betapa terkejutnya reyna saat mendapati kalau rafa lah pelaku yang membuka kamarnya , buru-buru dia memungut handuk yang tadi dia lepas dengan perasaan gundah dan was-was

Seingat reyna dia sudah mengunci pintu kamarnya lalu kenapa rafa bisa masuk fikirnya.

"K-kenapa bisa mas-suk"tanya reyna terbata sambil mengeratkan handuk yang dia pakai secara asal tadi

"Menurutmu??"tanya rafa sambil mendekat secara perlahan kepada reyna tanpa menjawab pertanyaan reyna tadi

"Keluar rafa..."

"Ini tempatku"jawab rafa acuh

"Tapi ini kamarku"

"Baiklah kita tidur berdua"

"Kamu gila..."desis reyna

"Aku sangat sangat sadar reyna bukan gila"

"Keluar sekarang"tekan reyna karna melihat rafa yang saat ini sudah sejengkal berdiri dari posisinya

"Aku bilang tidak mau ya tidak mau"jawab rafa sambil menarik tangan reyna yang tengah memegangi handuk yang dia pakai sehingga membuat tubuh reyna kini nampak jelas tanpa terhalang sehelai benangpun





___________*


TEBAKKK....APA YANG TERJADIIII???....VOTE AND FOLLOW AKUN KU YAHHH GUYS , ini cerita pertamaku jadi mohon dimaklumi ,, aku usahakan UP SETIAP MALAM namun jam nya tidak bisa ku tentukan

REYNA 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang