6. Pasir Merah

84 14 0
                                    

Tim Kakashi beserta Mirei dan Chiyo akhirnya tiba disebuah sungai dengan batu besar yang tersegel, juga terlihat lah Tim Guy yang beranggotakan Neji, Lee dan Tenten yang sudah berada disana karena tiba lebih dulu.

"Kau terlambat, Kakashi." Ucap Guy bangga karena tiba lebih dulu.

Kakashi tertawa kecil seraya menggaruk kepalanya "Yah, kami terlibat sesuatu yang merepotkan."

"Mirei-chan?" Panggil Lee dan Mirei menoleh. Lee menatap Mirei lekat dengan wajah merona "Mata Mirei-chan cintaku sangat indah.. Jadilah pacarku!!" Serunya tiba-tiba dan menunduk dihadapan Mirei.

"E-Eh? Ano--"

"Hei alis tebal! Mirei tidak akan mau bersamamu -ttebayo!!" Ucap Naruto seketika membuat Lee frustasi.

"Begitupun denganmu, Naruto baka." Balas Sakura yang membuat Naruto ikut frustasi.

Mirei menundukkan kepalanya, melihat pantulan dirinya di air dan terkejut saat melihat matanya yang berubah setelah sekian lama. Kemudian Mirei menatap batu di depan nya.

"Baiklah, mari kita lakukan, Kakashi!!" Seru Guy.

Neji mengaktifkan Byakugan nya "Tampaknya ada gua besar didalam, tapi.. Aku tidak bisa melihat dengan jelas apa yang terjadi didalam sana.. Juga tampaknya ada beberapa orang." Ucap Neji.

"Bagaimana dengan Gaara, Neji? Apa yang terjadi dengan Gaara, Neji?!" Tanya Naruto seraya menggoyangkan bahu Neji.

"Apa itu..?" Gumam Neji.

"Ada apa? Hei! Ada apa disana, Neji?!" Tanya Naruto tidak sabaran.

"Patung batu besar.. Memiliki banyak mata.." Gumam Mirei yang masih menatap batu besar didepan nya, membuat semua yang mendengar terkejut.

"Apa? Mirei?!" Seru Sakura.

"Bagaimana kau tau?" Tanya Neji.

Mirei dengan cepat menoleh "Chiyo Obaa-sama.. Kurasa.. Pengambilan chakra itu sudah selesai.."

Lagi-lagi semua terkejut mendengarnya. Terlebih lagi mereka menyadari mata Mirei yang tidak seperti biasanya.

Beginilah mata Mirei.

Mirei menatap mereka satu persatu "Mengapa diam saja?! Kita harus segera membuka batu ini! Cepatlah!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mirei menatap mereka satu persatu "Mengapa diam saja?! Kita harus segera membuka batu ini! Cepatlah!"

Seakan tersadar, Guy mundur mengambil jarak sebelum akhirnya berlari dan meninju batu besar itu. Namun tidak terjadi apapun.

"Pelindung kah.." Gumam Guy.

Kakashi terlihat berpikir sejenak "Kurasa ini adalah penghalang lima segel. Dibuat dengan menyebarkan lima kertas bertuliskan 'Terlarang' dan cara membukanya yaitu melepas kelimanya bersamaan."

"Lalu empat lainnya dimana -ttebayo?" Tanya Naruto.

"Neji-kun!" Ucap Kakashi.

"Byakugan!" Ucap Neji lalu munculah urat-urat disekitar matanya. Dan Neji menjelaskan tempat dimana empat segel itu berada. Tim Guy bertugas untuk mencabut segel itu dengan memakai radio nirkabel untuk berkomunikasi dan merekapun berpencar.

Naruto Shipudden: ReiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang