Taehyung itu sendirian. Sudah terbiasa sendirian sejak usianya masih belia. Ayah dan Bundanya sibuk bekerja, teman-temannya begitu membencinya karena katanya sih Taehyung terlalu pintar, sehingga teman-temannya sulit sekali mengalahkannya.
Taehyung...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Foto puisi tulisan Jeongguk untuk Taehyung dari kotak sebelumnya)
Keduanya sudah tiba di lokasi ketiga dari petualangan yang Jeongguk buat. Taehyung masih terlihat bersemangat sebab anak itu tidak berhenti mengunyah macaron hingga habis, kini keduanya menepi sebentar di sebuah minimarket untuk membeli minuman segar.
Karena musim panas, meskipun hari mulai menjelang sore, suhunya masih tetap sama tinggi dan membuat cepat haus.
Taehyung keluar dari minimarket, disusul oleh Jeongguk dengan cup es batu di tangan kanannya, serta minuman kemasan coklat di tangan kirinya. Anak itu sibuk mengurus minumannya, mengabaikan sang kekasih yang sejak tadi hanya tertawa kecil melihat tingkahnya.
"Ahhh, segar sekali! Nah, dimana kotaknya???" Taehyung meraih peta dari dalam tas untuk membaca ulang di mana letak kotak ketiga.
"Bintang Kecil, sabar sebentar. Kita baru saja duduk," Ujar Jeongguk.
"Iyaa, kak. Aku hanya cek peta nya kok," Kata pemuda berbulu mata lentik itu mengeles. Diam-diam Jeongguk mengulas senyuman tepat ketika netra nya menangkap raut kebahagiaan pada wajah kekasih kecilnya.
Dahulu, ketika Jeongguk pertama kali mengenal cinta di luar keluarganya, ia tidak mendapatkan apa jawaban atas pertanyaannya—bagaimana cinta sesungguhnya? Ternyata, jawabannya adalah ketika engkau turut berbahagia atas kebahagiaan kekasihmu. Itu adalah salah satu tanda bahwa Jeongguk benar-benar jatuh cinta.
"Kak, ayuk cari kotaknya lagi?"
Jeongguk tersadar dari lamunannya, kemudian tertawa kecil sebagai tanggapan dari betapa semangatnya Taehyung mencari kotak ketiga dan terakhir.
"Yuk, Bintang Kecil silakan memimpin."
*
Sebuah kotak yang persis seperti kotak-kotak sebelumnya berhasil Taehyung temukan. Di dalam gedung museum National Folk Museum of Korea.
Dengan semangat Taehyung mengangkat kotak tersebut dan mulai mengamati kunci gembok pada kotak. Clue kali ini harus diisi dengan huruf karena terdapat petunjuk 'Words', juga petunjuk lain yang bertuliskan '4 musim = ...'
Taehyung terlihat berpikir, Jeongguk cekikikan kecil sebab sang kekasih sangat mendalami perannya menjadi seorang pemburu harta karun.
"OH! Aku kayaknya gak asing sama 4 Musim, ini judul puisi kak Ggugi tadi 'kan?" Taehyung berucap. Nada suaranya begitu riang dan Jeongguk memberikan pemuda itu anggukan serta usapan lembut pada surainya.
"Cerdas sekali kekasih saya," Ucap Jeongguk.
Klik!
Kotak kembali terbuka dan mata Taehyung kembali berbinar mengetahui isi di dalam kotak tersebut.
Mata berbinar Taehyung tidak dapat menyembunyikan perasaan senang dan terharu yang tengah meletup pada dirinya. Jeongguk jelas melihat itu, dan ia begitu senang.
