14.irreplaceable

547 57 1
                                    


Sebulan sudah kepergian Taeyong untuk pelatihan.Dorm ilichil terasa semakin sepi, Doyoung,Jungwoo,Jaehyun,Johhny dan Yuta.punya jadwal solo BA masing-masing.Baik itu dalam negeri atau luar negeri.Mark dan Haechan sedang disibukkan dengan persiapan comeback bersama Dream.Taeil masih rawat jalan dirumahnya.127 benar-benar terpecah sekarang.Bukan pecah karna perselisihan namun pecah karna memang sudah punya kesibukan masing-masing.

Butuh sekitar 7 tahun lagi mereka akan kembali berkumpul bersama,lengkap.Bisa jadi mereka comeback,mengeluarkan lagu baru?Dance?.Entahlah tidak ada yang tahu.Cukup ikuti alurnya.


"Latihan kita tunda sebentar untuk makan siang".Kata sang pelatih sambil membubarkan para member Dream yang sedang mengatur nafas setelah latihan dance lagu baru.

"Haechan?lagi?kau memesan kimchi jigae lagi????yaak jinjja".Kesal Renjun saat dia menerima pesanan untuk makan siang mereka,lalu membuka kotak pertama yang berisi makanan kesukaan Haechan yang tidak pernah ketinggalan itu.

"Ani,aku tidak memesan kimchi jigae,aku tidak memesan makanan apapun".Saut Haechan santai,dengan masih rebahan terlentang di lantai dan matanya yang tertutup.Memang benar kok dia tidak memesan apapun.

"Trus siapa lagi kalau bukan kau??".

"Aku yg memesan nya".Mark menyauti.

"Kau tau karna kau terus menegurnya ketika makan kimchi jigae saat sedang bersama Dream,dia jadi selalu melewatkan jadwal makannya.Makanya aku pesan kan saja.Daripada dia tak makan dan sakit,kita yang akan kena masalah sama Johhny Hyung". Lanjut Mark.

"CK".Renjun berdecak kesal.
"Selalu saja,jangan terlalu manja Chan,kau itu Hyung di Dream.Kau tidak bisa sesukamu,kami semua muak hanya dengan melihat makanan itu".

Kalian pikir Haechan mendengar nya?

"Hei?kau mendengar ku?Jangan kau berpura-pura tidur".

"Haechan Hyung?". Panggil Ji-Sung.

Haechan tetap diam tak bergeming.

"Kenapa lagi anak itu?".Kata Renjun.

Chenle mendekat dan mengguncang badan Haechan.

"Hyung?Haechan Hyung kau kenapa?".Chenle terus menggoyang badan Haechan.
Akhirnya Haechan membuka matanya.Dan mendudukkan badannya.

"Aku tahu,Maafkan aku karna sudah membuat mu muak Renjun Hyung.Aku akan keluar sebentar". Haechan bangkit dari duduknya dan segera meninggalkan ruang latihan.Renjun termenung,apa dia salah sudah mengatakan hal demikian?.

"Kurasa perkataan mu sedikit berlebihan Njun,cari Haechan dan minta maaf lah".Kata Mark yang segera mengambil sekotak makanan untuk makan siangnya.

"Bagaimana mungkin kau mengatakan hal seperti itu kepada Haechan Hyung?Tega sekali".Kata Jaemin lalu ikut beranjak dari ruang latihan,mungkin menyusul Haechan.

Haechan berdiri di pinggir rofftop paling atas di gedung SM.Dia termenung sambil memandang pemandangan kota Seoul di siang hari ini,kebetulan hari memang mendung dan juga dingin.Haechan hanya menggunakan sehelai kaos lengan pendek,namun sepertinya dia tidak memperdulikan rasa dingin yang menerpa kulitnya.

"Huffft,aku sangat lelah.Aku ingin istirahat,tapi comeback Dream sudah di depan mata".Haechan mendudukkan dirinya di salah satu sofa bekas dekat pinggiran rofftop.
"Aku merindukan Taeyong Hyung,tapi  dia sedang pelatihan,memang nya boleh memegang handphone?aku akan coba menelponnya.".

Haechan mengeluarkan ponselnya dan mendial nomor Taeyong, menunggu sekitar 10 menit akhirnya telpon tersambung.





📞📞

"Taeyong Hyung".

"Wae haechanaaa?".

"Bogoshippeo".

Taeyong terkekeh di seberang sana.

"Kenapa?ada masalah?".

"Aniya,aku hanya merindukan mu Hyung,kau masih lama?".

"Sekita 3 Minggu lagi Chan.Ckck baru juga pelatihan kau sudah merindukan Hyung?haha gimana nanti Hyung udah berangkat Wamil??".

"Aku ikut Saja".

"Haha" Taeyong tertawa dan Haechan hanya terkekeh.

"Hyung,mungkin 2 Minggu lagi aku ingin pulang ke Jeju".

"Kenapa tiba-tiba?".

"Aku merindukan orang tua ku Hyung".

"Ohh,tunggu Hyung pulang ya?Hyung akan menemani mu".

"Tidak usah Hyung,aku sendiri saja".
"Kalau begitu sudah dulu ya Hyung,aku masih harus latihan.

"Nde, semangat adik kesayangan Hyung,kau makan dan minuma obat dengan teratur kan?".

"Tentu saja Hyung".

"Bagus kalau begitu".

"Dah Hyung,aku sangat menyayangimu".

Haechan mematikan telpon secara sepihak.

📞📞

Haechan menghela nafas nya sejenak.Dan mengantongi kembali ponselnya.Dia segera berdiri dan menghadap belakang namun dia melihat Renjun berdiri di sana sambil menenteng sebuah jaket tebal.

Renjun mendekat ke arah Haechan,namun Haechan hanya tersenyum indah menyambut nya yg entah mengapa membuat hati Renjun terasa sakit,rasa bersalahnya semakin besar.

"Diluar sangat dingin".Renjun sibuk memakaikan Haechan jaket tebal yang di bawanya.

"Kau ini kenapa? tiba-tiba romantis?".

"Maafkan aku".

"Memang kau salah apa?".

"Haechan".

"Sudahlah lupakan saja,ayok kita ke dalam,latihan akan segera mulai lagi kan?".

"Kau belum makan siang".

"Tidak masalah aku masih kenyang kok".

"Aku dengar kau ingin pulang ke Jeju?".

"Hanya sebentar Renjun~aa".
Haechan langsung menarik tangan Renjun untuk kembali ke ruang latihan.

"Kau Janji?kau harus cepat kembali".Entah kenapa kalimat itu spontan keluar dari mulut nya.

Haechan hanya melihat Renjun sejenak lalu tersenyum,setelahnya Haechan hanya mengangguk.



















TBC
MINGGU 2 MARET 2024

End of life (Lee Haechan)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu