Bab 5

322 65 8
                                    

(05)

Hinata melepaskan pelukan Sasuke yang sejak tadi mengekang tubuhnya. Dan hal itu menciptakan rasa tidak rela dalam diri keduanya.

“Kau benar-benar lancang!” Hinata menghardik sikap Sasuke yang kurang ajar karena memeluknya tanpa izin.

“Aku sudah mengatakan padamu kalau aku bukan wanita yang kau maksud.” tegas wanita itu membuat Sasuke kesal.

Hinata mulai menjauh dari posisi Sasuke berada. Pria itu terdiam mengamati sikap wanita itu yang memang memiliki perbedaan dengan Hinata yang ia kenal. Tapi karena wajah wanita itu serta aroma tubuhnya yang mirip Hinata, Sasuke rasa sikap ketus wanita bernama Hanabi itu bukan masalah besar baginya.

“Kau memiliki wajah dan aroma tubuh milik Nona Hinata. Jadi, berhenti berbohong di depanku.” tutur Sasuke keras kepala.

Wanita itu tertawa sinis mendengarnya, “Kau benar-benar berbeda dengan putrimu. Dia gadis yang baik, sementara kau—”

“Kami memang tidak sedarah, jadi aku mengerti jika aku tidak baik seperti putriku.” Sasuke memotong perkataan Hinata dan membuat wanita muda itu terdiam.

Pantas saja dirinya tidak dapat merasakan setitik pun darah Sasuke dalam diri Sarada. Dan rupanya hal itu juga memberinya jawaban kenapa Sarada tidak memakai marga Uchiha. Karena mereka bukan ayah dan anak secara biologis.

“Kau mau aku melakukan apa agar kau percaya jika aku bukanlah Hinata?” Wanita itu bertanya.

Ia tidak bisa berlama-lama berdekatan dengan Sasuke. Mereka bisa saja terhubung dengan mudah jika terlalu dekat dalam waktu yang lama. Dan ketika mereka benar-benar terhubung, maka kisah cinta mereka yang pahit akan terulang lagi.

“Buka pakaianmu.” titah Sasuke membuat kedua mata Hinata melotot seketika.

“Kau tidak waras!” wanita itu berseru marah.

Namun Sasuke tidak menggubrisnya. Sejak dirinya jatuh cinta pada wanita yang lebih tua darinya, Sasuke memang sudah merasa kehilangan akal sehatnya. Dan semua semakin parah ketika dirinya bertemu dengan wanita yang mirip dengan Hinata.

“Aku tidak menyuruhmu untuk telanjang bulat di depanku, Nona.” Sasuke kembali bersuara sementara langkah kakinya mulai mengayun ke tempat di mana Hinata atau pada saat ini menjadi Hanabi berdiri.

Pria itu kembali mengulurkan tangannya untuk menyentuh bagian atas dari dada Hinata. Sentuhan pria itu membuat sang wanita berjengit seketika.

“Dia memiliki tatoo di bagian ini.” ungkap Sasuke sementara manik hitamnya menatap tajam pada Hinata.

Hinata menghembuskan nafasnya dengan kasar. Ia memang pernah tidak sengaja memperlihatkan tatoo miliknya di depan Sasuke saat pria itu masih kecil. Tapi dirinya tidak mengira kalau rupanya Sasuke masih mengingat letak tatoo tersebut.

“Lihat baik-baik!” Hinata memberi titah pada Sasuke.

Wanita itu melepas kaos atasnya tanpa ragu di hadapan pria itu. Sehingga saat ini bagian atas tubuhnya terekspos dengan jelas.
Kedua manik hitam Sasuke menatapnya tanpa berkedip. Ia adalah pria normal nan sehat, dan melihat seorang wanita cantik bertelanjang dada di depannya jelas membuat darah pria itu berdesir panas.

“Tidak ada tattoo apapun di sini.” ujar wanita itu penuh penekanan.

Ia menyembunyikan Tattoo miliknya dengan kemampuan yang ia miliki, sehingga manusia biasa seperti Sasuke jelas tidak akan mampu melihatnya.

Sasuke merasakan patah hati untuk kesekian kalinya saat lagi-lagi harapannya terpatahkan. Wanita itu tidak memiliki Tattoo di atas dadanya, dan hal tersebut menandakan kalau Hanabi memang bukan Hinata.

Across The Sea Of TimeWhere stories live. Discover now