Sampai dibelakang sekolah gadis itu melepaskan tangan Shasha, dan Shasha pun langsung mengomeli gadis tersebut.
"Ih kamu tu siapa si? Main narik-narik aja, emangnya kita kenal?" -ucap Shasha kesal.
"Duh bawel banget si" -kesal gadis itu.
"Ya lagian kamu itu siapa, ko narik-narik aku? Kamu tau ga si? Aku tu lagi bujuk pa satpam biar dibukain gerbangnya" -ucap Shasha.
"Heh asal lo tau ya, mau lo sampe nangis darah dan sujud di kakinya pa satpam tu gerbang kaga bakal dibukain" -ucap gadis itu.
"Hah masa si?" -ucap Shasha tak percaya.
"Ish sekolah disini tu susah tau" -ucap gadis tersebut.
"Susah gimana?" -tanya Shasha yang kebingungan.
"I-iya susah, maksudnya tuh disini peraturan nya tu ketat banget, mau setinggi apapun jabatan keluarga lo ga akan berlaku di sekolah ini, karena peraturan ya tetap peraturan" -ucap gadis itu.
"Oooo begitu" -ucap Shasha sambil meng angguk-anggukan kepalanya.
"Wait, ko lo bisa gatau hal sekecil ini si?" -tanya gadis itu.
"Maksudnya?" -tanya Shasha yang kebingungan.
"Hal kaya semacam ini gamungkin anak sekolah ini ga tau" -ucap gadis itu.
"Emmmm sebenernya aku anak baru, tadi aku sangat mengagumi sekolah ini, karena sekolah ini lebih besar dari sekolah ku yang lama" -jelas Shasha.
"Oooo jadi lo anak baru?" -tanya gadis itu.
"Iya, tadi aku juga udah bilang ko ke pa satpam kalo aku itu anak baru tapi tetep aja gaboleh masuk" -ucap Shasha.
"Ya mau gimana lagi? Peraturan disini emang seperti itu" -ucap gadis itu.
"Btw kamu ngapain ngajak aku kebelakang sekolah kaya gini?" -tanya Shasha.
"Ya buat masuk lah" -ucap gadis itu.
"Masuk?" -bingung Shasha.
"Iya masuk ke dalem" -ucap gadis itu.
"Gimana caranya?" -tanya Shasha.
"Kita manjat ke atas" -ucap gadis itu.
"APA?! Naik ke atas?" -ucap Shasha yang terkejut.
"Iya naik ke atas, tenang ko gw gaakan suru lo manjat tapi kita bakal naik ke atas pake tangga" -ucap gadis itu.Gadis itu pergi meninggalkan Shasha dan kembali lagi dengan membawa sebuah tangga.
"Kamu yakin?" -ragu Shasha.
"Yakin lah, nih gw dulu abis itu baru lo" -jawab gadis itu.
Gadis itu benar-benar menaiki tangga itu untuk melewati tembok didepan nya.
"Woy buruan naik sebelum ketauan guru" -ucap gadis itu.
"T-tapi...." -ucapan Shasha pun terpotong.
"Udah buruan" -ucap gadis itu.
Akhirnya Shasha naik menggunakan tangga saat sudah diatas dia tidak bisa turun, sedangkan gadis itu sudah dibawah.
"Woy buruan sini turun, loncat aja buruan" -ucap gadis itu.
"S-shasha gabisa turun" -pecah tangis Shasha.
Gadis itu pun panik melihat Shasha menangis, akhirnya ia mulai mencari bantuan untuk membantu Shasha turun.
YOU ARE READING
Gadis Manja Kesayangan Pria Dingin
RandomProlog: Karena trauma masa lalunya Shasha menjadi gadis yang pendiam. Shasha hidup hanya berdua dengan sang kaka yang sangat memanjakan nya, dan kakanya pun adalah keluarga satu-satunya yang Shasha punya. Shasha juga selalu di bully disekolah nya...