Prolog:
Karena trauma masa lalunya Shasha menjadi gadis yang pendiam. Shasha hidup hanya berdua dengan sang kaka yang sangat memanjakan nya, dan kakanya pun adalah keluarga satu-satunya yang Shasha punya.
Shasha juga selalu di bully disekolah nya...
"HWAAAAAAAA" -teriak Shasha. . "Kenapa harus mimpi itu lagi?" -teriak Shasha.
"Sekarang udah jam 5,lebih baik aku siap-siap untuk berangkat ke sekolah" -ucap Shasha.
Sedangkan Lio dikamarnya baru saja terbangun dari tidurnya dan langsung menuju ke kamar sang adik untuk membangunkan nya.
"Dek?" -teriak Lio karena tidak menemukan sang adik di kasur.
"Iya abang ade lagi dikamar mandi bentar lagi selesai" -jawab Shasha.
"Oh kamu udah bangun, abang kira belom, yaudah abang juga mau mandi dulu ya" -balas Lio.
"Iya abang" -jawab Shasha.
Saat ini Shasha sudah memakai seragam sekolah barunya, ia merasa sangat senang karena sebentar lagi ia akan menuju ke sekolah barunya.
"Pagi abang" -sapa Shasha pada ke kedua abangnya.
"Pagi juga cantiknya abang" -balas Rio.
"Pagi juga" -balas Lio.
"Nanti kalian anterin aku kesekolah baru kan?" -tanya Shasha.
"Emm maaf ya sayang abang ga bisa, soalnya dikantor lagi kacau banget" -jawab Rio.
"Yah ko gitu si" -jawab Shasha.
"Maaf ya cantik, abang janji nanti pas pulang abang jemput" -balas Rio.
"Bener ya?" -tanya Shasha.
"Iya" -jawab Rio.
"Udah-udah Shasha cepet abisin sarapan kamu nanti telat lo, hari pertama masa mau telat" -titah Lio.
"Iya abang" -jawab Shasha.
Setelah sarapan Shasha dan Lio langsung bergegas ke sekolah, sedangkan Rio dia harus ke perusahaan ayahnya.
Saat sudah sampai di sekolah Shasha pun hanya diam dimobil sambil mengagumi sekolah barunya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Dek ko malah bengong? Buruan masuk nanti keburu bel loh" -ucap Lio.
"Eh iya abang, adek masuk dulu ya" -ucap Shasha.
"Yaudah sana, hati-hati ya" -ucap Lio.
"Iya abang" -ucap Shasha.
Setelah Shasha turun Lio langsung melakukan mobilnya menuju kantor, sedangkan Shasha ia masi terdiam di depan gerbang sampai suara bel berbunyi membuyarkan lamunannya.
"Ya ampun udah bel" -ucap panik Shasha
Saat Shasha pergi menuju gerbang, ternyata gerbang sudah di kunci, ia pun memohon kepada pa satpam agar dibukakan gerbang.
"Ayolah pa saya anak baru loh, izinin saya masuk ya?" -ucap Shasha.
"Maaf gabisa neng, peraturan disini memang begitu baik anak baru ataupun lama jika terlambat maka tidak di izinkan masuk, tunggu saja sebentar lagi akan ada pa Yanto yang akan datang" -ucap pa satpam.
"Tapi paaaa.......eh" -ucap Shasha yang terkejut.
Shasha terkejut karena disaat ia masi membujuk pa satpam ada seorang gadis yang menariknya.
