Bab 4// Ajakan Pak Reza II

219 42 17
                                    

Agnes langsung turun tangga, ia sedang pusing memikirkan keadaan yang tidak penting baginya.

Bagaimana pun, sulitnya ia ingin mengikuti arahan suaminya. Ia sudah berjanji di dalam pernikahan nya, meskipun usia Agnes sangat muda.

Saat air matanya berlinang, ada rasa sesuatu yang mengusap air matanya.

Dialah anak dari bapak sofian, yang sering di panggil bima. Bima yang tidak tahu, jika Agnes sudah memiliki hubungan dengan seorang guru olahraga.

Reza segera bangkit, mencari keberadaan istrinya. Ia turun, tiba di sana, sepertinya Reza juga mengenali lelaki itu. Mengapa ia menyentuh kulit istrinya.

Sontak, ia langsung menyingkirkan tangan yang menyentuh pundak istrinya.

" Menyingkirlah dari tangan istriku, kamu jangan sentuh istri saya" ucap Reza, yang takut terjadi dengan istrinya.

" Istri?" Seperti nya gua kenal, dengan suara tadi, atau jangan-jangan dia adalah Reza Mahardika, ya lebih tepatnya Dika" pikir bima, teman SMA yang sangat usil bahkan ia, bisa jadi peringkat pertama di sekolah nya, dalam bidang studi pelajaran.

Bima yang tidak menyadari, ia langsung menoleh, dan tidak percaya? Jika kali ini bertemu dengan teman SMA.

" Dika bukan?" Gua bima, teman SMA loh. yang sama-sama usilin teman sendiri" ucap bima, mengingat kejadian di masa lalu, tapi itu menjadi sebuah kenangan.

" Iyakah?" Saya sangat lupa. Tapi kesini sama siapa?" .

" Sendiri?" Ayah gua, laporan ya suka gitu aja. Katanya di sini, ada yang mau di jodohkan oleh gua" ucap bima, terlalu yakin dan percaya diri.

" Serius loh Bim, kalau gitu selamat ya. Tapi kalau boleh tau, siapa nama perempuan nya". Tanya Reza.

Agnes, yang takut akan sentuhan lelaki. Bersembunyi di belakang suaminya. Bagaimana pun, setelah pernikahan mereka, ia belum di sentuh tangan dengan suaminya sendiri.

" Gua lupa, kalau gitu saya mau ke atas, ada sesuatu yang ingin di laporkan?" Papar bima, yang langsung permisi .

Setelah Reza mengamankan istrinya, tubuh Agnes terguncang hebat. Seakan-akan ia begitu panik dengan dirinya saat ini.

Tidak begitu dengan Reza, ia memeluk, dan membawa Agnes di tempat yang aman. Bukan ingin memarahinya, tetapi ingin rasanya, Reza memeluk istrinya.

Reza tidak bisa melihat istrinya menangis, ia sangat berdosa sudah membuat istrinya menangis.

" Sudah sayang, tenangkan dirimu. Suami mu tetap di sini, tidak pergi kemanapun, saat istriku masih menerima ku" ucap lembut yang di ucapkan oleh suaminya, bahkan ia membelai rambut penuh kasih.

Mereka Tidak mengetahui, jika di atas ada cctv, pihak sekolah kaget melihat pemandangan itu.

Jika mereka menyudutkan, jika pak Reza telah berbuat asusila terhadap muridnya.

Padahal ceritanya, itu sangat salah.apa yang mereka lihat, tidak seperti itu.

Mereka adalah pasangan suami-isteri yang sudah menjalani hubungan 3 bulan.

Reza membawa damai istrinya ke dalam pelukan suaminya, ia sangat menyesal telah berbicara yang Tidak ada penting baginya.

" Maafkan Agnes, udah buat pak Reza sakit hati, dan sangat marah kepadaku" Ucapnya melantur, namun Reza tetap dengan kondisi yang sama .

" Cup,,cup,, jangan sedih lagi. Pak Reza tetap di sini!" Ingat jangan sedih lagi, sudah seharusnya saya melindungi mu".

Agnes yang sesenggukan tiada berhenti menangis,ia yang senyum di balik punggung suaminya merasakan kehangatan yang dalam.

Guruku Adalah SuamikuWhere stories live. Discover now