Setelah puas memandangi wajah zia gus syafiq membangunkan zia dengan suara yang sangat lembut.
"Humaira, bangun,"ucapnya dengan tangan yang mengusap-usap rambut zia.
Bukanya zia merasa terusik tidurnya malah semakin pulas karna usapan di kepalanya.
Gus syafiq terkekeh melihat zia yang malah menduselkan wajahnya seperti kucing.
"Hey bangun,"
"Humaira,"
"Hm,"respon zia.
"Bangun udah di cariin umi,"bohong gus syafiq.
Mendengar kata umi zia langsung membuka matanya dan bangun duduk tapi sialnya keningnya malah kejedot pinggiran meja yang di sampingnya.
Duk.
"Awsh,"
"Astagfirullah,"ucap gus syafiq yang melihat zia kejedot.
"Shhh sakiitt,"rengek zia.
"Hey coba sini saya liat,"
Gus syafiq yang khawatir pun langsung mengambil kepala zia untuk di cek apakah ada yang terluka.
"Sakiitt,"
"Iya-iya maaf yah, gara-gara saya kamu jadi kejedot,"
Gus syafiq merasa sangat bersalah karna sudah membohongi zia, niatnya beliau membangunkan zia karna sudah siang untuk sarapan terlebih dahulu tapi ternyata caranya malah membuat zia panik dan berakhir hampir mencelakainya lagi.
Gus syafiq mengelus-elus kening zia, untungnya kejedotnya bukan di kening sebelah kiri pasalnya yang di kiri bekas jahitan kecelakaan kemarin kalau sampai itu terjadi apa ngga berdarah lagi.
"Sssttt udah yah ngga usah nangis keningnya ngga papa ngga ada yang luka,"ucap gus syafiq sembari mengusap air mata yang mengalir di pipi istrinya.
"Tapi saakiiittt,"
"Iya-iya di kaseh salep mau,?"
Zia menggeleng dengan terus menangis.
Dengan sabar gus syafiq mengusap-usap kening zia sesekali menghapus air mata yang terus mengalir di pipi mulus istrinya.
"Udah yah jangan nangis kasihan matanya nanti sakit kalo kelamaan nangis,"
Berbagai bujukan gus syafiq lontorkan akhirnya tangisan zia mulai berhenti hanya terdengar sesunggukan.
"Udah, mau cuci muka dulu?,"
"Mau saya gendong,"
"Ga us-usah,"jawab zia sesunggukan.
Akhirnya zia turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi.
Tadinya zia hanya berniat cuci muka tapi ternyata pas buang air kecil sudah tidak keluar haid lagi, akhirnya zia memutuskan untuk mandi sekalian suci. Tapi ternyata dirinya lupa membawa handuk dan baju ganti.
YOU ARE READING
CINTA DALAM DO'A
Teen Fiction[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anatasya, apalagi sampai di jodohkan. Semua mimpi yang zia inginkan seketika hancur, setelah dia mengetah...
22. Humaira
Start from the beginning