7. Sendal Milik Gus Syafiq

70.9K 3.8K 157
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"


[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


Happy reading❤️

•••

Seperti malam-malam biasanya gus syafiq selalu terbangun di jam sepertiga malam, dirinya mengambil wudhu lalu membentang sajadahnya dan mulai sholat.


Setelah melaksanakan sholat malam dirinya melanjutkan dengan do'a-do'a, ijazah yang di berikan oleh sang guru saat dia ada di tarim selalu dirinya amalkan.



Doa yang tidak pernah dirinya tinggalkan adalah menyebut nama seseorang di setiap sujud terakhir.

Entah doanya di dengar atau tidak dirinya tetap selalu menyebutnya, selama 7 tahun dirinya memperjuangkan ternyata membuahkan hasil.

Mencintai dalam diam selam 7 tahun bukan waktu yang singkat, entah apa yang membuat hatinya selalu berdebar hanya menyebut namanya.

"Ya allah, tidak akan pernah bosan hamba meminta kepadamu untuk selalu menjaganya, jagalah hatinya, jagalah jiwa raganya, jagalah pandanganya dari lelaki yang bukan mahromnya, dan luluhkan hatinya hanya untuk diriku"


Di lain tempat tetapi di waktu yang sama ada seorang gadis yang sedang mengangkat ke dua tanganya.

"Ya allah, terimaksih atas nikmat yang engkau berikan kepdaku, terimaksih engkau selalu menjaga hatiku untuk tidak jatuh kepada seseorang yang memang belum tentu menjadi imamku, entah memang ada doa seseorang yang sangat kuat, atau memang engkau belum menghadirkan rasa itu untuku, aku hanya meminta kepadamu luluhkan hatiku hanya untuk seseorang yang kelak menjadi imamku,"

Tanpa mereka sadari doa mereka selalu bersahutan di atas langit, tidak saling mendoakan namun saling menjaga.

Berdoa meminta menjaga untuk dirinya, dan menjaga dirinya untuk di jaga.

Setelah melaksanakan sholat malam gus syafiq pun lanjut murojaah hafalanya sembari menunggu waktu subuh tiba.

Tok tok tok

"Assalamualikum,"

Gus syafiq yang sedang membaca al-quran pun berhenti karna mendengar ada salam dari luar kamarnya.

Di buka lah pintu kamarnya.

"Waalaikumsalam, loh umi ada apa,"

"Nanti kan umi sehabis subuhan nyimak mba mba, nanti sampean bantu bagian laki laki nggih abah ga bisa karna ada undangan di kampung sebelah,"

"Nggih mi nanti insyaallah syafiq bantu,"

"Alhamdulillah kalo gitu,"

Tidak lama kemudian adzan subuh pun berkumandang.

"Umi mau bareng sama syafiq ke mushola,"

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang