"Yaudah besok, kita pulang gimana?"

"Sekarang, Gus!"

"Ay."

"Yaudah besok," Kesal Azalea berlalu pergi, dia hanya tidak ingin berlama-lama bersama suaminya.

"Ya, Allah. Istriku kenapa?"

****

Saat ini Azalea duduk di bawah pohon Cemara, yang berada di samping bangunan pesantren. Tanpa dirinya ketahui, Arsyad mengikutinya dari belakang, hanya sekedar menjaga, takut Azalea kenapa-kenapa.

"Syad," panggil umi Yulia, menepuk pundak putranya.

Mendengar suara dari arah belakang Azalea menoleh, lalu segera berdiri, berjalan menghampiri umi Yulia juga suaminya.

"Umi ngapain di sini?" Tanya Azalea kepada umi Yulia, sekilas melihat kearah Arsyad lalu kembali melihat kearah uminya.

"Umi lagi cariin kalian, taunya ada di sini."

"Ada keperluan apa Umma?"

"Tidak ada keperluan apapun, umma hanya mencari kalian, pesantren sudah sepi, makin sepi kalo kalian ada di sini, ayo kembali."

Arsyad mengangguk. "Ayo, Ay" Arsyad berniat meraih tangan Azalea, namun nyatanya Azalea menolak dan lebih dulu berjalan.

Umi Yulia yang melihatnya menggeleng, pertengkaran di dalam rumah tangga pasti akan ada.

****

"Kamu apain istrimu Syad, umma liatin, kalian gak dekat kayak biasanya."

"Aku juga gak tau Umma, tiba-tiba saja istriku berubah, aku juga bingung umma."

Keduanya kini berada di belakang Ndalem, tempat paling sejuk, ketika di hadapannya, di hiasi dengan berbagai bunga.

"Apa ada kemauan istrimu yang tidak kamu turuti?"

Arsyad berpikir sejenak. "Cuma mau pulang."

"Terus?"

"Besok kita akan pulang, tapi istriku tiba-tiba marah, sebenarnya bukan hanya tadi saja, dari beberapa hari yang lalu juga sifatnya berubah-ubah."

Umi Yulia terdiam sejenak, lalu tersenyum. "Istrimu hamil?" Pertanyaan tiba-tiba itu membuat Arsyad mengernyitkan dahinya bingung.

"Emang kalo tanda tandanya hamil gitu ya umma?"

"Azalea gak pernah minta rujakan, sama mangga muda?"

"Enggak."

"Mual-mual?"

"Engga?"

"Atau istrimu pernah minta pijitin punggungnya?"

"Engga umma."

Mendengar jawaban Arsyad, membuat senyum umi Yulia tadi hilang, dia sudah mengharapkan seorang cucu, namun nyatanya Azalea masih belum memiliki tanda-tanda kehamilan.

"Yaudah, berarti belum rizeki umma buat gendong cucu sekarang. sebentar lagi magrib, bersiap-siap ke masjid."

Arsyad mengangguk.

ARSYAD DAYYANWhere stories live. Discover now