Bab 14

37.7K 2K 77
                                    

Assalamu'alaikum
(AD kembali guys, masih ada yang nunggu gak nih.

Vote juga komennya sangat di butuhkan.

*

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ

"Katakanlah, 'Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula."

(QS Al-A'raf: 29

(QS Al-A'raf: 29

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________


Azalea termenung sembari terus memandangi langit langit kamarnya, cukup lama sekali dia hanya diam tidak berani menganggu, suara indah yang terus memenuhi kamar, membuat Azalea sesekali tersenyum, bahkan suara itu menelisik merdu kedalam telinganya, sesekali Azalea mencuri pandangan kepada laki-laki yang masih setia duduk di sajadahnya sejak setengah jam yang lalu.

"Apakah dia tidak lelah?" Batin Azalea kembali melihat Arsyad.

Ini belum subuh, terlihat jam di dinding masih menunjukkan pukul tiga pagi, gemercik air dari dalam kamar mandi yang membangunkannya tadi, karna tidak mau Arsyad tau bahwa dirinya terbangun, Azalea pura-pura tidur, saat Arsyad keluar dari kamar mandi.

"Sejak kapan bangun Ay?"

Pertanyaan itu membuat Azalea seketika melihat kearah suaminya, Arsyad sudah berdiri dari sajadah, dan sekarang berjalan kearahnya, sedikit canggung melihat Arsyad satu kamar dengannya.

"Barusan," jawab Azalea bangkit dari tidurnya lalu duduk menyandar pada lipan.

"Masih belum subuh, lanjutkan saja tidur mu."

"Lalu ustadz?"

"Lanjut mengaji."

"Ustadz, tadi yang ustadz laksanakan itu solat tahajjud ya?"

"Iya benar Ay, besok mau solat tahajjud bareng?" Tanya Arsyad sembari mengukir senyum.

"Aku tidak tau caranya, bacaannya, dan do'anya."

"Aku ajarkan."

"Emang gimana niatnya?"

"Ada buku Ay? Nanti bisa kamu hafalin."

ARSYAD DAYYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang