20.

593 61 7
                                    




Selamat membaca.....




.
.
.

Jaehyun kelimpungan mencari-cari doyoung. bibi hana bilang pemuda kelinci itu tadi pergi keluar melalui pintu belakang. jelas jaehyun panik, kenapa dia tidak sadar kalau doyoung tidak ada.

Jaehyun kesal, kenapa pula orang tua nya itu pulang.

Tadi jesicca juga sempat menjelaskan menjelaskan kalau kepulangan mereka untuk memberi kejutan kepada jaehyun karena mereka kembali rujuk juga yunho berjanji tidak akan selingkuh lagi.

Jujur saja jaehyun sudah tidak peduli. Masa bodo dengan mereka, yang paling penting baginya saat ini adalah doyoung juga bayinya.

Bahkan pria jung itu melupakan kehadiran Rose, kekasihnya. Dia juga memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Rose.

Dengan wajah babak belur dan pakaian yang berantakan jaehyun melajukan mobil mahalnya sambil sesekali melihat kiri dan kanan.

"Kau dimana doy?"gumam jaehyub frustasi, dia sudah mencari-cari pemuda kelinci kesayangannya kemana-mana, jaehyun sangat takut terjadi sesuatu terhadap doyoung, pemuda itu sangat nekat dia bisa melakukan apapun di luar akal sehatnya.

Saat tengah frustasi tiba-tiba saja ponsel yang berada di saku celananya bergetar.

Jaehyun berdecak kesal, siapa pula yang mengangunya di saat sibuk begini.

Tanpa melihat nama kontak dia langsung mengangkat pangilan tersebut.

"Hal-

"Kamu kerumah saya sekarang juga. jelaskan semuanya!"

Jaemin kaget mendengar suara wanita yang nampak tak asing, setelah melihat nama kontak yang tertera di ponsel mahalnya ternyata ibunya Rose yang menelponnya. Jaehyun menghela napas lelah, pasti akan ribet urusannya apalagi gadis itu sudah mengadu pada orang tua nya.

"Maaf saya tidak bisa." Tanpa menunggu jawaban ibu Rose, Jaehyun langsung memutuskan sambungan telponnya secara sepihak. saat ini dia tidak ingin berurusan dengan Rose dan orang tuanya dahulu. Itu akan dia urus nanti setelah doyoung ditemukan.

Di tengah kebingungannya Jaehyun tau orang yang mungkin saja bisa membantunya. Tidak terpikirkan olehnya dia akan menghubungi orang yang terang-terang memusuhinya tapi mau bagaimana lagi ini keadaan darurat.

"Cha eunwoo?"

"Aku mau meminta bantuan mu"

.
.
.

"Jadi kau kabur dari jaehyun?"

Mendengar tuduhan si pemuda tampan di hadapannya, doyoung mengelengkan ribut

"Bukan seperti itu, aku hanya melarikan diri"

"Dari jaehyun?"

"Bukan. tapi dari orang tuanya juga kekasihnya Rose"

"Ouh jadi mereka sudah tau"

Taeyong mangut-mangut setelah mendengar penuturan pemuda didepannya yang kini tengah duduk di atas ranjang di ruang tamu apretemennya. Beberapa jam yang lalu doyoung pingsan, taeyong yang panik tanpa pikir panjang dia langsung saja membopong doyoung menuju ke apertemannya. Setelah 2 jam tak sadarkan diri akhirnya doyoung terbangun.

"Aku mohon jangan beri tau jaehyun bahwa aku disini"

"Kenapa??"

"Ehmm aku hanya ingin menenangkan diri dahulu"

Taeyong sempat mengangkat sebelah alisnya heran, pria tampan itu memang tidak akan menghubungi jaehyun soal doyoung yang ada di apertemennya.

Biar saja si jung brengsek itu kebingungan mencari-cari doyoungnya, taeyong kesal karna kemarin dia harus lembur di kantornya sedang kan Sahabatnya itu melakukan pekerjaan yang lainnya di pulau jeju.

EnceinteWhere stories live. Discover now