16 J love J

1.5K 171 22
                                    

Vote, komen, and happy reading 🖤
.
.
.

Langkah Haechan berbelok ke arah ruang guru setelah dari ruang musik. Ia baru saja diterima secara resmi oleh Renjun untuk bergabung sebagai anggota. Haechan akan menyombongkan hal ini nanti pada Han dan Seungmin. Tapi kini Haechan ingin menemui wali kelasnya dulu, Bu Seulgi.

Mengetuk pintu pelan, Haechan tampak dipersilahkan masuk oleh Bu Irene, wanita itu tersenyum seraya menanyakan keperluan Haechan. Setelah mendapat jawaban atas pertanyaannya Haechan dipersilahkan untuk bertemu dengan Bu Seulgi yang mana memang itu tujuannya.

"Kenapa Haechan?" tanya bu Seulgi.

"Mau laporan soal ekskul Bu, saya udah resmi tergabung di klub musik. Kalau basket harus tes dulu sama coach katanya."

"Selamat ya, ibu udah duga kamu bakal lulus. Dan soal basket nggak usah khawatir, kamu pasti bisa kok." Bu Seulgi menyemangati membuat Haechan tersenyum kecil.

"Hmm, Bu?"

"Ada lagi Haechan?"

"Gini Bu, kunci loker saya hilang, dan nggak nemu sampai sekarang. "

"Dari kapan Chan? Nanti ibu kabarin petugasnya, ada barang yang perlu di ambil cepat?"

"Oh nggak Bu, kebetulan terakhir lokernya kosong. Gimana kalau saya minta ganti loker aja Bu?" pinta Haechan.

"Emang masih ada yang kosong?"

"Kayanya ada deh Bu, yang punya Jeongin itu nggak kepake kan Bu? Boleh saya aja yang make?" Haechan memberikan tatapan polos nan lugu, dalam hati berdoa semoga permintaannya ini dapat dikabulkan. Haechan meyakini ada sesuatu dalam loker Jeongin.

"Itu loker udah lama Chan, mau dibuang itu loh karena cat nya udah ngelupas, yang lain aja, nanti ibu kasih tahu petugasnya." Haechan mendadak panik, berusaha memutar otak mencari alasan lain.

"Yah sayang banget Bu, masih bagus itu, cuma cat doang. Gimana kalau nanti saya sama yang lain cat ulang buat nambah kreasi trus bisa dipakai lagi deh Bu. Lumayan Bu, hemat budget."

Bu Seulgi tampak terdiam sejenak, setelahnya bertanya pendapat Bu Irene dan Bu Wendy yang kebetulan ada di ruang guru. Senyum Haechan terulas kala melihat guru-guru lain tampak setuju.

"Ya udah, nanti kuncinya minta sama pak Bima ya," balas Bu Seulgi.

"Makasih banyak Bu, kalau gitu saya pamit dulu Bu." Bu Seulgi tampak mengangguk dan Haechan beranjak keluar.

Kini langkahnya menuju kantin, karena yakin Felix dan yang lainnya sudah menunggu disana. Namun langkahnya terhenti kala merasakan pundaknya ditepuk.

"Kenapa lo pengen loker usang itu?" Suara itu milik Jeno yang tampak mengulas senyum, hingga matanya juga ikut tersenyum.

"Iseng, udah lama gue nggak menyalurkan bakat melukis gue." Jeno terkekeh kecil, merangkul Haechan akrab. Keduanya punya tujuan yang sama yakni kantin. Lagi-lagi Seo Haechan menjadi sorotan karena berdua dengan Jeno. Akhir-akhir ini Haechan memang topik hangat karena terlibat dengan empat siswa populer.

"Gue boleh ikut nggak?" tanya Jeno.

"Nggak, cuma gue, Felix, Han, sama Seungmin."

Puzzle Piece | MarkhyuckWhere stories live. Discover now