10 Festival Valentine

1.4K 161 8
                                    

Vote, komen, and happy reading 🖤
.
.


Haechan berkedip cepat kala melihat sekolahnya sudah seperti pasar malam. Ia menepuk pipinya sendiri pelan. Apa masih bermimpi atau sedang tersesat di taman bermain atau sejenisnya. Tapi tidak, tulisan SMA Derlangsa terpampang jelas di depan gerbang, tapi ada apa ini?

Semua orang tampak mengenakan baju bebas, hanya Haechan sendiri yang mengenakan seragam khas SMA Derlangsa. Apa yang ia lewatkan disini?

"Loh? Bear!" Suara Han tentu menjadi penyelamat Haechan dikala semua kebingungan ini.

"Han, lo tersesat juga? SMA kita pindah?" Han tertawa terbahak-bahak mendengar nada panik Haechan. Yah, salah mereka juga sih tidak memberitahu Haechan soal acara sekolah yang satu ini.

Tanggal 13 Februari akan menjadi festival perayaan hari valentine di SMA Derlangsa. Tentunya program ini adalah milik OSIS mereka dengan persetujuan pak Suho sebagai kepala sekolah sekaligus pemilik sekolah.

Di hari ini akan ada berbagai acara yang berkaitan dengan hari kasih sayang. Stan makanan yang dijadikan ajang untuk cari cuan bagi masing-masing kelas. Dan sistem acara yang terbuka untuk umum akan menjadi ajang untuk cari jodoh.

Semua orang bisa datang, jadi hari ini segala bentuk pembelajaran dihapuskan.

Haechan lagi-lagi melongo, astaga sekolah macam apa ini? Kalau tahu begini Haechan akan tidur di rumah, atau menghabiskan waktu untuk bermain games.

"Masa gue pakai baju seragam sendiri sih," keluh Haechan.

"Maaf bear, abisnya tadi malam gue terlalu semangat, lupa ngasih tahu lo." Haechan memberengut, memalukan sekali ia berpenampilan kucel diantara siswa siswi yang adu outfit.

"Felix sama Seungmin juga!" sebal Haechan.

"Lo kan tahu kalau Felix bakal sama kak Changbinnya dan Seungmin bakal sama pak Chris, sejujurnya gue masih sedikit nggak percaya tuh dua orang udah tunangan," heboh Han.

"Terus lo gimana? Apa yang bikin lo lupa ngasih tahu gue hah?!"

"Hehehe, gue semalam main games sama kak Minho," balasnya cengengesan.

"Hah, ya udah deh, gue mau balik aja." Haechan hendak berbalik tapi ditahan Han.

"Jangan elah, kita pesta makanan sekarang. Karena gue salah, hari ini gue bakal jadi couple ideal buat lo. Kita makan-makan sampai puas!" seru Han.

"Sadar, pipi lo udah tumpah tuh, makan mulu," ledek Haechan.

"Look your cheeks, bear. Nggak usah pakai ledekin, ayo." Han kembali merangkul Haechan yang pasrah. Lagipula ia sudah terlanjut datang ke sekolah, jadi nikmati saja lah.

Mereka berdua akhirnya masuk ke sekolah, Haechan sungguh kagum dengan penataan dan kontras warna sekolah ini. Merah jambu tentu saja sebagai gambaran hati berbunga-bunga.

Banyak orang asing yang Haechan lihat tengah bergandengan tangan, menjelajahi stan-stan makanan yang ada di sana.

"OMG, kak Minho dateng!" seru Han.

"Hehe, bear.." Haechan memandang Han datar, lihat kan? Benar-benar tak bisa dipercaya. Tadi saja berjanji akan menjadi couple ideal dan menemaninya berburu makanan.

Tapi ketika melihat seonggok Lee Minho langsung berubah tuh tupai.

"Hehe, bear. Udah sana lo, gue bisa sendiri,"suruh Haechan.

Puzzle Piece | MarkhyuckWhere stories live. Discover now