06 Aneh

1.5K 168 5
                                    

Vote, komen, and happy reading 🖤
.
.


Hari ini Haechan tampak lesu, wajahnya terlihat pucat dan sepertinya suhu tubuhnya meningkat. Haechan mendadak mendapat demam, setelah semalam hujan-hujanan. Pulang dari rumah Mark, Haechan berkunjung ke taman bermain tempat biasa yang ia datangi. Karena membawa motor, Haechan terpaksa menerobos hujan.

Melihat temannya lemas, Felix berinisiatif meminta izin pada guru yang tengah mengajar.

"Pak Lay, boleh izin ke UKS nggak pak? Haechan kayanya demam." Guru ganteng itu menoleh ke arah Felix.

"Boleh, sekalian kamu anterin ya Felix." Felix mengangguk lalu membantu Haechan berdiri, keduanya keluar setelah mendapat izin dari guru mereka.

"Kenapa bisa demam sih bear? Pasti hujan-hujanan nih," omel Felix di perjalanan menuju UKS.

"Pusing Lixie, jangan diomelin." Haechan cemberut, kepalanya serasa berputar, padahal tadi pagi ia baik-baik saja, tapi tiba-tiba disekolah mendadak demam.

"Jangan gemes-gemes gitu bear, ntar gue belok ini," ujar Felix.

"Eh Haechan kenapa?" Seungmin yang berpapasan dengan mereka langsung ikut khawatir.

"Demam, bantuin dong Min," ujar Felix. Seungmin mengangguk, memapah tubuh Haechan yang kini terasa panas. Tiga orang itu tampak berjalan lambat karena tenaganya hampir sama.

"Kalau kaya gitu kapan sampainya?" Suara berat seseorang membuat mereka berdua kompak menoleh. Mendapati Mark yang kini berada dihadapan mereka. Dan tanpa bicara, Mark menggendong Haechan ala bridal membuat Seungmin dan Felix melongo.

Bahkan Haechan yang kini berada di dekapan Mark pun ikut terkejut. Apa yang terjadi disini?

"Eh eh susulin ayo anjer!" Felix berujar heboh setelah kesadarannya kembali, mengikuti langkah Mark yang sudah jauh meninggalkan mereka menuju UKS.

Petugas di UKS yang kebetulan hari ini adalah Renjun dan Jaemin terkejut melihat kedatangan Mark menggendong Haechan. Keduanya tampak shock bahkan ketika Mark menurunkan Haechan pelan di bangsal UKS.

"Dia kenapa Mark?" tanya Renjun.

"Demam, kasih obat deh," balas Mark.

"Bisa demam juga lo, Chan." Renjun mendekat ingin mengecek keadaan pemuda itu. Haechan yang kepalanya terasa berputar-putar tak tahu bahwa yang baru saja mengajaknya bicara adalah Renjun. Ia pikir masih ada Felix dan Seungmin.

"Lixie jangan ngomel, pusing nih." Haechan cemberut, membuat Renjun tertawa pelan dengan tingkahnya. Kenapa pemuda tengil ini mendadak sok imut.

"Bear, bear, you okay?" Felix datang bersama Seungmin dengan napas tersengal.

"Pusing Lixie," balas Haechan, matanya terpejam menahan rasa sakit di kepalanya.

"Astaga kebiasaan kalau sakit gemesin. Min, Min gue oleng sama Echan," heboh Felix. Seungmin menoyor pelan kepala Felix.

"Jangan selingkuh, apalagi yang sama-sama pihak bawah. Mending lo beliin sarapan deh, kayanya dia belum makan," suruh Seungmin.

"Makasih udah bantu bawa Haechan, Mark. Oh iya, biar gue sama Felix aja yang rawat dia." Seungmin berujar pada Mark, Jaemin dan juga Renjun.

"Tapi ini tugas gue sebagai penjaga UKS hari ini."

"Biar gue aja, kasih tahu obatnya." Renjun mengalah, lalu mengeluarkan paracetamol dan menyerahkan pada Seungmin. Setelahnya Renjun dan Jaemin pamit beranjak, sebenarnya tadi Mark juga diajak keluar tapi pemuda itu memilih diam disana bersama Seungmin dan Haechan.

Puzzle Piece | MarkhyuckWhere stories live. Discover now