SS - 3

974 79 4
                                    

Aku bisa merasakan kedua mata tajam di wajah cerah Mariene bergetar tak berdaya.

'Bagaimana kau tahu?'

Aku pikir kami menyembunyikan hubungan kami dengan baik.

Meskipun Callisto si bajingan gila itu sering sekali mengatakan omong kosong kepada bawahannya tentang menjadi 'Calon Putri Mahkota'.....

Mungkin karena dia membuat keributan setiap kali ada yang mengucapkan kata itu, tapi tidak ada yang pernah mengatakan hal seperti itu. Meski sudah berkali-kali menangani masalah ini dengan Putra Mahkota, aku tidak pernah benar-benar memikirkannya seperti itu.

Karena aku sedang tidak berminat melakukan itu karena game sialan itu, tapi sejujurnya, aku belum siap untuk menikah.

'Bahkan entah sudah beberapa hari kami mengaku berpacaran, tapi pernikahan macam apa ini?!'

Dia tergagap meskipun aku tidak bisa menanggapi kata-kata Mariene yang tidak terduga ini.

"Ya Ampun! Apakah saat ini saya berbicara dengan Baginda calon Permaisuri?"

Dia bertepuk tangan sekali seolah dia mendapat pemahaman baru, lalu membungkuk padaku.

"Mohon bantuannya, Yang Mulia."

Tingkah lakunya yang tak terduga mulai menarik perhatian penasaran di lapangan satu per satu.

"H-Hentikan, semua orang salah paham!"

Aku mengulurkan tanganku dan membantunya berdiri, melihat sekeliling dan mengajukan pertanyaan dengan wajah terbuka lebar.

"Si-siapa yang mengatakan itu? Apa itu mungkin Cedric? Atau bajingan sialan itu lagi...!"

"Ei~, siapa pentingnya yang mengatakan itu? Padahal anda tidak perlu berpura-pura~."

Aku terkejut untuk kedua kalinya melihat wajah Mariene yang diam-diam tersenyum.

'Baru beberapa hari sejak kami resmi mulai berkencan... Apa sejelas itu?'

Tidak mungkin seperti itu. Ini karena sebagian besar komunikasi kami sepanjang hari dilakukan melalui Cedric. Setelah bangun kerja, dia begitu sibuk bahkan tidak punya waktu untuk bertemu langsung.

Kami bekerja sama untuk mengalahkan musuh utama yang mengancam dunia, dan mengikuti gaya politik Ayah-ku yang merupakan anggota faksi Putra Mahkota, dan membantu menyelesaikan masalah di Istana Kekaisaran

Siapa pun dapat melihat bahwa ini adalah aliansi publik!

"Jangan khawatir, Nona. Tak seorang pun kecuali saya yang akan berpikir seperti itu."

Untungnya, Mariene sepertinya telah membaca perasaan maluku dengan jelas dan dengan cepat menambahkan.

"Lagi pula, anda berbicara tentang 'Putra Mahkota' yang menyapu medan perang dan bahkan memusnahkan lawan-lawan politiknya dalam semalam."

"Ya? Apa lagi itu...."

Aku memiringkan kepalaku, tidak dapat memahami konteks percakapan yang tiba-tiba berubah. Kemudian dia melontarkan sesuatu yang lebih keterlaluan daripada mengatakan bahwa dia mengetahui bahwa kami adalah sepasang kekasih.

"Orang seperti itu adalah satu-satunya orang yang memperlakukan anda dengan patuh, jadi seberapa hebat kemampuan yang beliau miliki?"

"...Ya"

"Terlebih lagi, orang-orang yang menyaksikan serangan sihir Nona mengatakan ada banyak rumor bahwa Nona sebenarnya adalah monster sihir yang akan memakan kekaisaran. Itu sebabnya Yang Mulia Putra Mahkota menahan anda di Istana Kekaisaran sebagai penjaga..."

Kematian Adalah Akhir dari Sang Penjahat (END)Where stories live. Discover now