Chapter 190

2.8K 285 23
                                    

Pikiranku berhenti sejenak di jendela sistem yang tiba-tiba muncul. Sejak saat itu, kenangan yang hilang seperti gelombang air mulai mengalir. Game, Yvonne, Potongan, Pencucian Otak...

"....Gila."

Ini tidak nyata. Segera setelah aku menyadarinya, jendela sistem mulai berkedip seolah-olah telah menghilang.

Aku merasa seperti terkena air dingin. Aku menekan [Terima] dengan tergesa-gesa, mengabaikan air mata dan hidung meler yang telah kuperas dari mataku sampai saat ini.

〈SYSTEM〉Ucapkan mantra sihir hingga [Bar Pengukur Cuci Otak] mencapai 0%! 

(Mantra Sihir: Lacracio)

Pada atas pencucian otak di keluarga, sebuah bar pengukur yang hampir tidak bergerak dengan hampir 90% muncul di pikiranku. Mulutku terbuka lebar pada adegan yang sangat mirip game.

Sudah lama sejak aku linglung dalam situasi yang tidak masuk akal ini. Saat warna pengukur berubah menjadi merah terang itu bersinar liar.

"Huuh, huuh......"

Melihat pemberitahuan itu mendekati 100%, aku lupa menyebutkan ketidaktahuanku dan meneriakkan mantra aneh.

"La-Lacracio!" 

Getaran disertai dengan raungan yang tidak diketahui bergema di mana-mana.

'90%'

Bilah pengukur bercahaya merah terang memudar. Mantra sihirnya benar-benar berhasil.

"Gila, Lacracio!"

Tapi itu juga momen yang melegakan. Pada gerakan cepat dari batang pengukur saat akan naik kembali, aku berteriak keras-keras tanpa istirahat.

"Lacracio!" 

"Lacracio!" 

"Lacracio―!"

Seperti kata-kata dari jendela quest sialan, semakin kuat teriakanku, semakin besar angka yang dijatuhkan.

'52%'

Sejak saat itulah jumlahnya terpotong menjadi dua dalam sekejap. KREK―! Penglihatan mengerikan tentang kehidupan saat ini terbentang di hadapanku mulai retak seperti pecahan kaca.

'Ini menghilang...!'

Aku melihat batang pengukur pudar dan emas satu demi satu, lalu suaraku meledak dengan ekspresi suram di wajahku.

"Lacracioooooooo―!" 

'44%'

KRETEK, KREEK―.

Akhirnya layar yang tadi retak-retak akhirnya. PRAK―! Itu hancur dengan ledakan besar. Wajah keluarga yang dipahat dan dituangkan di depan mataku.

'...Semuanya hanya ilusi.'

Namun, saat aku melihat di potongan ke wajah bajingan kedua itu, rasa sakit dan penderitaan yang kurasakan beberapa saat yang lalu begitu kuat sehingga wajahku terdistorsi.

"Ka-Kamu....Ba-Bagaimana bisa....."

Adegan itu hancur dan menghilang seolah-olah dihancurkan dengan palu, dan yang muncul adalah sosok Yvonne yang mengeras dengan mata terbuka lebar. Tiba-tiba, aku kembali ke kamar Penelope di dalam game.

Bar pengukur cuci otak itu masih mengambang di udara. Tapi mari kita lihat wajah sialannya itu yang diwarnai dengan keheranan. Bar pengukur dan apa pun itu mataku berguling.

Kematian Adalah Akhir dari Sang Penjahat (END)Where stories live. Discover now