Chapter 100

1K 67 7
                                    

Saat aku berbaring di kamar selama beberapa hari, perawatan buruan yang ku tinggalkan melalui kepala pelayan selesai. Beberapa dari bulu kecokelatan kupercayakan kepada seorang desainer yang berspesialisasi dalam pakaian pria. Membuat hadiah untuk Ikliess.

Namun, dia bilang butuh waktu yang cukup lama untuk membuat pakaian tersebut. Aku tak punya pilihan selain memberikan yang relatif cepat dibuat.

Setelah menerima tas mewah dari kepala pelayan, aku langsung bersiap-siap untuk pergi keluar.

'Mungkin itu sudah 67%'

Aku terburu-buru karena ingin memeriksa 'kesukaan' Ikliess yang meningkat begitu banyak tanpa melihatnya. Namun, ketika aku menyelesaikan semua persiapan dan meninggalkan ruangan, cuacanya menjadi tidak terlalu bagus.

"Apakah anda benar-benar ingin berjalan-jalan dalam cuaca seperti ini, Nona?"

Emily melihat ke luar jendela dan menyerahkan payung dengan wajah khawatir. Meski masih pagi, langit yang dipenuhi awan gelap sama gelapnya dengan malam.

Swaaaa— Suara angin yang bertiup melalui bingkai jendela terdengar suram.

'Apa aku harus pergi lain kali...'

Saat aku mengikuti Emily dan menatap ke luar jendela, keraguan muncul. Namun, bahkan setelah kembali dari kompetisi berburu, aku belum melihat Ikliess selama hampir dua minggu dengan alasan tidak ada hadiah. Sementara itu, kalau dia telah diganggu dan dilecehkan lagi, kesukaannya akan turun...

'Tidak! Ayo kirimkan dia sebelum hujan!'

Aku bergegas mengambil payung dan meninggalkan ruangan dengan terburu-buru.

"Aku akan segera kembali."

Namun,  begitu aku berjalan terburu-buru, langsung setelah memasuki jalan hutan menuju lapangan pelatihan,

TIK TIK TIK.— hujan mulai turun.

Aku membuka payungku dengan tergesa-gesa dan menatap langit yang tersisa dengan ekspresi cemas di wajahku.

"Ha......  Tandanya seperti nasib buruk."

Tetapi setelah aku keluar, aku kembali dan berdoa. Aku berjalan lebih cepat sebagai gantinya. Dia telah memberi tahu kepala pelayan tentang waktu istirahat di antara pelatihan sebelumnya. Ini istirahat satu kali di pagi hari, jadi lebih baik aku bergegas.

Tapi ketika aku tiba, kosong.

"Apa.... kemana semua orang pergi?"

Aku berjalan mengitari lahan kosong yang kosong. Kalau dipikir-pikir, ketika aku bertemu Ikliess di hari hujan tempo hari, latihan sudah berakhir.

'Apa hujan yang mempercepat waktu istirahat?'

Aku berjalan perlahan di sepanjang rerumputan di tepi lapangan pelatihan. Ini untuk menghindari pertemuan dengan para ksatria yang mungkin tersisa. Aku yakin sudah berjalan setengah putaran seperti ini.

SWAAAAAAㅡ!

SWAAAAAAㅡ!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kematian Adalah Akhir dari Sang Penjahat (END)Where stories live. Discover now