Chapter 105

764 89 2
                                    

* * *

Kepala pelayan yang tidak bisa datang karena kunjungan Duke yang mendadak, datang kepadaku di keesokan paginya.

"Ini adalah daftar investor di Tambang Zamrud Tenggara."

Dia meletakkan beberapa kertas di atas meja. Karena aku sudah menerima perintah dari Duke perihal pemilik tambang dalam semalam, pekerjaan itu dilakukan dengan cepat.

"Dalam beberapa hari, saya juga akan mengunggah buku besar yang mencantumkan jumlah bijih yang ditambang."

"Mohon bantuannya, ya."

Aku membaca sekilas dokumen-dokumen yang diberikan kepala pelayan kepadaku. Ada juga orang asing yang bercampur, jadi meskipun melihat darahnya, mereka tidak tahu siapa itu siapa. Yang kuminati hanyalah uang.

"Tapi bagaimana biasanya kamu menjual batu mentah itu?"

"Nilai yang lebih rendah dikirim ke serikat yang dikontrak. Dan nilai yang lebih tinggi diproses dan disiapkan untuk dilelang."

"Apakah rate pengembaliannya bagus?"

Kepala pelayan tiba-tiba merendahkan suaranya sebagai jawaban atas pertanyaanku.

"Batu bijih yang berhasil diukir dengan sihir melalui penyihir keluarga secara diam-diam dijual di pasar gelap. Terkadang harganya melonjak lebih dari sepuluh kali lipat dari harga pasar."

"Benarkah?"

Telingaku menjadi kikir. Seperti yang dikatakan Duke. Baru-baru ini, Zamrud berkualitas tinggi telah ditambang seakan mengalir keluar dari tambang di bagian tenggara itu. Namun, itu diserahkan kepadaku sebelum Zamrud yang ditambang mulai dijual.

Dengan ini, aku akan menjadi kaya tidak terpengaruh oleh 'Tingkat Kesukaan'. Aku menekan sudut bibir yang gemetar, dan berkata dengan tenang.

"Jual saja karena kepala pelayan tahu bagaimana cara menjualnya. Kamu hanya perlu membawakan buku itu kepadaku tepat waktu."

Tidak peduli bagaimana kamu menjualnya, asalkan selama uangnya ada di tanganku, itu saja.

"Tetapi..."

Kepala pelayan berkata dengan ekspresi halus diwajahnya.

"Untuk saat ini, akan sulit bagi anda untuk menjalani pembuatan sihir melalui para penyihir di keluarga ini, Nona."

"Kenapa?"

"Karena Tuan Duke Muda belum mengetahui hal itu..."

Aku langsung mengenali kata-kata kepala pelayan. Kalau dia tahu, kemungkinan besar Derick akan mengejar Duke dan bertanya kenapa beliau memberikan kepadaku. Oleh karena itu, mereka berjanji untuk tetap diam sampai operasi tambang itu stabil.

"Duke memilih tempat serikat yang akan menyewa seorang penyihir, menghubungi mereka, dan menandatangani kontrak... 

"Apa yang anda ingin saya lakukan, Nona?"

Kepala pelayan dengan hati-hati menanyakan niatku.

"Hmm..."

Setelah berpikir sejenak, aku menjawab dengan tenang.

"Ini tidak mendesak, jadi kita tidak perlu mencari serikat dahulu."

Tampaknya tidak semuanya juga sia-sia menjadi anak tidak sah dari keluarga konglomerat itu. Karena itu mengingatkanku berapa kali dalam kehidupanku mendengarkan obrolan ayah kandungku dengan bajingan pertama mengenai partisian mereka dalam perlelangan.

"Pertama-tama, letakkan beberapa batu mentah terbaik di rumah lelang itu dan perhatikan. Kalau ada seseorang yang mengenalinya, orang itu akan bersaing satu sama lain."

Kematian Adalah Akhir dari Sang Penjahat (END)Where stories live. Discover now