"Kenapa? Gak senang?"
"Apaan sih, kok lo jadi ajak ribut??"

"Yang ngajak ribut duluan itu lo! Gw hanya kasih tau kalau gak boleh candain penyakit!"

"Iya gw tau! Gw udah berhenti kok candain soal penyakit! Tapi kok lo masih nyalahin gw? Satu lagi lo pakai kata 'mereka' itu berarti saudara gw juga kena? Gw gak terima!"

"Soal bicara pakai kata 'mereka' itu gak sengaja Blaze! Aslinya juga hanya mengarah ke lo doang!"

"Gak sengaja dari mana? Buta ya lo? Jelas jelas itu sengaja!"

"Buta?? Kalau emang iya gimana? Berapa kali gw bilang berhenti candain penyakit Blaze!"

"Gw gak bercanda!"

"Tapi lo merendahkan orang buta Blaze!"
"Gw gak merendahkan orang buta, lo kenapa sih?"

"Lo yang kenapa Blaze??"

"Sudahhh!!" Ayah Sky berteriak membentak mereka berdua sambil memukul meja dengan tangannya.

"Papa! Biarin aja! Si Blaze ini me-"
"Stop Sky! Blaze itu belum tau!! Kamu juga jangan masukin kehati mulu dong Sky"

"Gak tau? Gak tau apa sih? Yang gw tau lo baperan Sky!"

"Blaze!" Halilintar memanggil nama Blaze dengan suara yang terdengar tajam juga tegas bisa diartikan menyuruhnya untuk diam.

"Ck, Gw mau pulang!" Ucap Blaze langsung meninggalkan ruangan itu. Ditengah jalan ia berpapasan dengan Sopan yang ingin kembali kemeja makan.

"Hai Blaze! Mau kemana tuch??" Tanya Sopan namun dihiraukan Blaze, Blaze langsung pergi saja.

"Ehh dia kenapa? Ini juga kenapa sih?" Tanya Sopan begitu duduk dikursinya.

"Maaf tante om, saya susul adik saya dulu!" Ucap Halilintar ikut pergi dari situ.

"Maaf atas kelakuan Blaze yah tante, om!" Ucap Gempa disana bukan hanya ada orang tua Sky tapi juga ada orang tua Sopan.

"Ah kami juga minta maaf atas kelakuan Sky!"

"Ada apa sih?" Tanya Sopan tapi diberi kode oleh orangtuanya untuk diam. Tak lama kemudian Solar datang, ingat kan dia habis dari toilet? Sebenarnya sih dia sudah selesai dari tadi, tapi dia dengar pembicaraan Sky dan Blaze tadi jadinya nguping dulu nunggu pertengkaran mereka selesai baru datang lagi dengan wajah pura pura gak tau telah terjadi apa.

"Eh ada apa?" Tanya Solar
"Tau tuh, gak ada yang mau cerita apa?" Tanya Sopan balik

"Izin kekamar, kalian pulang saja sana!" Ucap Sky bangkit dari kursinya pergi kekamarnya.

"Ha?" Makin heranlah si Sopan.
"Maafin Sky yah!" Ucap kedua orang tua Sky kembali
"Kami juga minta maaf, izin pamit ya" Ucap Taufan sambil mengawal adik adiknya menuju pintu keluar tak lama kemudian keluarga Sopan juga ikut pulang. Ketika semua sudah pulang barulah orang tua Sky kekamar Sky untuk bicara pelan pelan.

__________________________________

Scene sudah beralih ke hari baru, Pagi setelah pertengkaran Sky dan Blaze semalam. Blaze memasuki kelasnya, Sky sendiri sudah duduk manis dikursinya disamping Glacier yang sedang membaca bukunya. Sikap Glacier gak sepenuhnya mirip Sky manteman.


Blaze menatap heran Sky yang duduk dibelakang bangkunya, ah iya dia baru ingat Sky kan anak baru yang duduk disamping Glacier itu berarti dia duduk dibelakang Blaze dan Frostfire. Rencananya Blaze akan pergi ke mejanya sebentar untuk meninggalkan ransel miliknya dikursi sebelum akhirnya pergi meninggalkan kelas itu.


"Blaze!" Panggil Sky ketika Blaze melepaskan ranselnya

"Hm"

Bukan Reinkarnasi [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang