2.DEJAVU

92 51 76
                                    

Vote dan komen

Warning ⚠️⚠️⚠️

Dilarang keras untuk plagiat ‼️

🌼🌼🌼

"Udah di bilangin berapa kali jangan mandi hujan entar kamu sakit malah ngeyel kan jadi demam kan sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Udah di bilangin berapa kali jangan mandi hujan entar kamu sakit malah ngeyel kan jadi demam kan sekarang. kalo kaya sekarang siapa yang repot bunda juga kan"

"Udah Haya tolongin Ayah cari dompet ayah dong ayah lupa naruh nya dimana tadi"

"Bunda bangga punya putri kecil kaya kamu nak"

"Ayah sayang sama Haya, ayah ga bakalan biarin satu orang pun buat putri ayah ini sedih"

"Tuhan sayang sama Bunda dan ayah kakak, mereka udah tenang di kota Bandung mereka udah ga ngerasain cape, sedih, maupun sakit setelah tragedi kecelakaan mobil tunggal itu bunda dan ayah kakak ga bisa terselamatkan."

"Enggak! ...ayah, bunda arghhh!!" Hayllen menjerit ketakutan Hayllen.

tersadar dari pingsan nya keringat dingin bercucuran di wajah Hayllen. Karin yang tertidur di samping Hayllen terbangun dari tidurnya.

"Kakak Hayllen kenapa?, Kakak baik-baik aja kan" khawatir melihat Hayllen yang nampak ketakutan seperti orang linglung Karin memeluk Hayllen mungkin Hayllen bisa merasa lebih tenang.

Hayllen meneguk saliva nya yang terasa pahit. Hayllen berharap ia hanya bermimpi tadi atas apa yang di katakan oleh Karin yang membuat nya langsung kehilangan kesadaran nya namun itu semua kenyataan Hayllen harus bisa menerima nya.

"Karin kamu lanjut tidur aja ya aku mau ambil segelas air di dapur" Karin sedikit ragu namun akhirnya dia mengizinkan Hayllen pergi ke dapur sendiri lagi pula Hayllen juga sudah pasti akan keras kepala ingin pergi ke dapur sendiri.

Karin menidurkan kembali tubuh mungilnya untuk melanjutkan ritual tidurnya yang sempat tertunda.

Kembali dengan Hayllen yang menuruni anak tangga dengan sangat pelan setiap sudut rumah ini masih sama seperti dulu namun bedanya tak ada lagi foto keluarga di ruang tengah.

Semua masih sama seperti dulu rumah di mana tempat Hayllen pulang untuk beristirahat.

Hayllen membuka pintu kulkas dan menuangkan air ke gelas yang ia pegang. Hayllen menutup kembali pintu kulkas saat Hayllen berbalik betapa terkejutnya Hayllen saat di depan matanya ada sosok Renzi yang menatap nya.

Renzi melangkah kan kakinya maju yang membuat Hayllen refleks melangkah mundur Hayllen terpojok kedua tangan Renzi menempel di pintu kulkas tepat berada di atas ke dua bahu Hayllen yang membuat pergerakkan Hayllen terkunci.

Hayllen menutup mata dengan sangat rapat kedua tangannya gemetar memegang segelas air.

Wajah Renzi mungkin begitu dekat dengan wajah Hayllen sehingga Hayllen dapat merasakan deru nafas Renzi di wajah nya.

Renzi memajukan wajahnya untuk lebih dekat dengan telinga Hayllen. "gue ga beri Lo izin untuk pergi ke dapur gue, Lo beruntung bisa tidur di kamar gue selain Karin dan itu ga gratis semua nya ada imbalan nya" ucap Renzi dengan nada datar nya yang membuat jantung Hayllen ingin melompat.

Hayllen memberanikan diri untuk membuka matanya membebaskan diri dari cela tangan Renzi.

"Maaf aku cuman mau ambil air doang dan itu aku seharusnya ga perlu izin sama kamu kan lagian ini juga malam pasti kamu lagi tidur"

Renzi menatap Hayllen yang berlari menjauhi nya tanpa sadar Renzi tersenyum. "Lo milik gue Ayllen".

Langkah Hayllen berhenti tepat di depan pintu kamar yang tertutup nafas Hayllen masih terengah-engah entah dari mana kah Hayllen mendapatkan keberanian menjawab ucapan dari sosok dingin menyeramkan Renzi.

"Tuhan Hayllen Harap ga bakal ketemu lagi sama manusia model kutub Selatan itu"monolog Hayllen.

Pagi yang cerah menyapa Hayllen di hari ini dan semoga hari ini Hayllen tidak mengalami kesialan. cukup saat pagi ini saja ia harus berurusan dengan lelaki kutub Selatan itu lagi kerena dia tidak memiliki pakaian.

Awalnya Hayllen ingin meminjam baju Karin namun ternyata Karin tak membawa baju lebih untuk ia pinjam kan pada Hayllen. Hayllen berpikir untuk meminjam baju Bagas tapi ia tidak enakan dengan Karin kerena Hayllen tau Karin dan Bagas berstatus sebagai kekasih Hayllen takut Karin akan cemburu.

Jadi mau tak mau Hayllen pergi ke kamar Renzi untuk meminjam baju Renzi.

Tok.. tok..

Hayllen mengetok pintu kamar Renzi yang berada di lantai bawah yang mana ini dulu ada kamar ibu dan ayah nya dulu.

"Ren ini aku Hayllen kamu udah bangun?" Tanya Hayllen memastikan terlebih dahulu apakah Renzi sudah terbangun dari tidurnya.

"Masuk aja pintunya ga di kunci"

Ceklek

Hayllen membuka matanya lebar terkejut melihat pemandangan yang ada di depan matanya spontan Hayllen membalikkan badannya.

Renzi tersenyum buru-buru ia memasukkan kaos hitam nya menutup tubuh ideal nya yang pasti di buru banyak perempuan.

"Balik, gue udah pasang baju gue" Hayllen menurut membalikkan badannya. Terlihat jelas Renzi baru selesai mandi rambut nya masih basah.

"A-aku kesini cuman mau bilang aku boleh ga pinjam baju kamu" ucap Hayllen gugup yang tak mendapat kan respon sama sekali dari Renzi.

"Kalo ga boleh gapapa kok aku bisa tetap pakai dress ini" final Hayllen membalikkan badannya berjalan menjauh dari kamar Renzi.

Hayllen menggerutui dirinya harusnya dia tidak perlu berurusan lagi dengan Renzi apa lagi ingin meminjam baju miliknya lagi arggh sangat memalukan.

"Berhenti Lo disitu" panggil Renzi yang membuat Hayllen membalikkan badannya tanpa aba-aba dengan refleks Hayllen menyambut pakaian yang Renzi lempar ke arahnya

Renzi kembali melangkah ke kamarnya mungkin lelaki dingin itu ingin melanjutkan tidurnya. tapi

"Makasih" gumam Hayllen melihat pakaian yang di berikan Renzi Hoodie putih dengan celana pendek hitam.

"Makasih" gumam Hayllen melihat pakaian yang di berikan Renzi Hoodie putih dengan celana pendek hitam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


HAYALAN S2Where stories live. Discover now