3 | Hadiah Roh Angin

38 5 0
                                    

Setelah Hyin dan Aegis memasuki ruangan tersebut, Hyin menyalakan cahaya lonivus yang lebih terang untuk menerangi seluruh ruangan.

Terlihat sebuah air mancur yang mengalirkan air tepat di tengah ruangan tersebut. "Mengapa ada air mancur di ruang bawah tanah?" Hyin bergumam.

Hal itu janggal.

"Hei."

Terdengar suara seorang gadis kecil, tetapi dari mana? Hyin menoleh seketika, mencari asal suara tersebut. "Siapa disana?" Ucapnya.

"Hei! Bocah, kau bisa lihat tidak?!" Ujar suara tersebut, dan hal itu membuat Hyin kebingungan.

Tidak ada makhluk lain ataupun benda lain selain air mancur dan sebuah vas yang berdiri di atas pinggiran air mancur.

Tunggu, vas?

"Apakah kau adalah vas ini?" Tanya Hyin sembari membungkuk untuk meneliti vas tersebut.

"Ya, aku adalah vas yang kau sedang lihat saat ini. Mengapa, kau ingin menertawakan ku?" Ujar suara tersebut.

"Tidak." Jawab Hyin.

Suara tersebut seketika diam, sebelum ia berbicara kembali. "Ehmm... Hei, apa kau menyukai hadiah?" Tanyanya.

"Mengapa kau bertanya pertanyaan yang begitu mudah? Tentu aku menyukai hadiah, siapa yang tidak suka? Hei, apakah kau berencana memberiku sesuatu?" Sontak Hyin.

"Jangan salah sangka! Ya, maksudku iya. Tetapi kau harus melakukan sesuatu untukku terlebih dahulu."

Kecewa, Hyin benar-benar kecewa.

"Jika begitu aku tidak tertarik." Ucapnya.

"Eh! Tunggu, tunggu! Permintaanku itu tidak sulit, aku mohon!" Suara itu terus memanggil dirinya berkali-kali.

Saat Hyin mulai kesal, ia akhirnya menjawab. "Baiklah, tetapi kau harus menjelaskan permintaanmu secara jelas. Jika permintaanmu sebuah teka-teki atau berbahaya lebih baik aku mundur." Ucapnya

"Iya, iya. Aku mengerti!"

"Baiklah, katakan."

Vas itu seketika terguncang, membuat Hyin berjalan mundur menjaga jarak antar vas dan dirinya tersebut. Namun, selain vas yang terguncang, simbol cahaya terlihat bersinar mengelilingi benda tersebut.

"...Segel?"

"Kau menangkap apa yang kumaksud dengan cepat. Ya, ini adalah segel yang telah mengurung diriku sejak beberapa tahun yang lalu, setidaknya itu yang ku ingat..." Ungkap suara tersebut.

"Apa kau seorang monster jahat berbahaya yang bisa berbicara?" Lontar Hyin.

Lawan bicara Hyin seketika terkejut mendengar tuduhan Hyin itu. "Hah, aku? Monster jahat? Kau pasti bercanda!"

Hyin memutar matanya malas, sembari berbicara kembali. "Terus, bagaimana kau bisa terjebak dalam segel seperti ini jika kau tidak melakukan hal yang jahat?" Tanyanya.

"Ugh. Aku tidak ada pilihan selain menjelaskanmu agar kau percaya padaku ya?"

Hyin seketika tersenyum. "Ya, tentu saja." Setelah Hyin mengatakan hal tersebut, vas itu akhirnya berbicara kembali.

"Namaku adalah Ins, seorang roh pengikut dari sang dewi angin, Dewi Aloera." Ins memperkenalkan dirinya tersebut.

"Roh? Bukankah kau seharusnya bersama pengikut lainnya? Bagaimana kau bisa terjebak di dalam vas seperti ini?" Hyin bertanya.

"Itu... Ah! Aku tidak ingin menceritakannya, itu terlalu memalukan. Ayolah, bantu diriku saja..."

"Kau tidak akan menyakitiku?"

Light Of Eun [REVISI]Where stories live. Discover now