Again! Again!

300 54 5
                                    






━─━────༺༻────━─━

Typo bertebaran ‼️
Jangan lupa vote + komen ❤️

.
.
.
.
.

Sekarang Ricky udah ada di depan rumah gadis yang membuatnya kepikiran terus, dia rela bolos demi pingin tahu gimana keadaannya bahiyyih. Sebelum kesini dia udah hubungi gadis itu tapi ngga ada balasan sama sekali, makanya dia langsung bolos takutnya bahiyyih kenapa-kenapa.

Rumahnya tampak sepi ngga ada kehidupan sama sekali, semua nya tertutup rapat dari pintu hingga jendela. Bahkan lampu luar aja masih menyala dari semalam kali ya?

Dia menghubungi bahiyyih lagi, dan untungnya langsung di jawab dong. "Lo dimana?" bukannya menunggu suara dari seberang sana Ricky malah langsung melempar pertanyaan.

"halo, ki. Kenapa??"

"Lo dimana, bahiyyih? Jawab pertanyaan gue."

Hening. Ngga ada balasan di seberang karena suaranya ribut banget, beberapa detik menunggu akhirnya di jawablah sama bahiyyih. "gue lagi di rumah sakit, kenapa?"

"rumah sakit mana?"

Ngga tau aja nih bahiyyih udah kebingungan kenapa Ricky banyak sekali bertanya. "rumah sakit harapan keluarga."

Ricky langsung menutup panggilan tersebut, kemudian menyalakan motornya dan pergi menuju tempat bahiyyih berada dengan cepat.

Sedangkan bahiyyih yang baru aja habis pergi belanja udah ngerasa ngga enak nih kalau Ricky tanya dia lagi ada dimana, soalnya setiap hubungi dia tuh selalu aja pertanyaannya 'lagi dimana?' terus pas dijawab malah matiin sepihak, apa ngga kesal? Mana suka tiba-tiba datang lagi.

Beberapa menit terdiam, kedua mata bahiyyih membulat sempurna, dia pun menyadari kenapa Ricky bertanya itu pada nya. "Jangan bilang dia bolos lagi???!!"




Ngga butuh waktu lama di perjalanan, akhirnya Ricky pun sampai juga di rumah sakit harapan keluarga, dia segera turun dari motornya dan masuk ke dalam mencari keberadaan bahiyyih.

Udah cari di lantai 1 sama lantai 2 ngga ketemu, dia pun segera naik ke lantai 3 dan akhirnya dia ketemu juga sama bahiyyih yang baru keluar dari salah satu ruangan.

"bahiyyih!" teriaknya memanggil ngga peduli dengan orang-orang yang terganggu karena suara nya.

Yang di panggil sudah jelas kaget bukan main, apalagi pas Ricky yang berlari ke arahnya dan langsung memeluknya erat.

"Ricky...." gumam bahiyyih mendorong pelan tubuh laki-laki itu menjauh darinya.

"apa lagi yang luka? Bokap lo mukul dibagian mana lagi?" tanya Ricky dengan nada khawatir.

Bahiyyih terkekeh dengarnya, kenapa Ricky jadi cerewet banget sih??? "gue ngga kenapa-kenapa. Gue juga ngga kena pukul ayah, iki. Ngga usah khawatir gitu aelahhh."

Ricky menghela napas lega. "syukurlah. Lo ngapain disini?"

"ohh itu bunda masuk rumah sakit, semalam ayah—" jeda bahiyyih ngga mau ingat kejadian itu lagi.

Paham karena bahiyyih ngga mau kasi tau, Ricky pun menyuruhnya untuk diam jangan di lanjutin lagi karena dia sudah tau apa yang terjadi tanpa di kasi tau oleh bahiyyih.

"gue boleh peluk?" Ricky menggangguk memperbolehkan permintaan bahiyyih, emang gadis itu butuh orang di sisi nya.

Bahiyyih pun memeluk duluan Ricky untuk pertama kali nya, rasanya nyaman sekali. Apalagi pas Ricky mulai mengusap kepala belakangnya lembut, ngga lupa juga dagu nya ditaruh di bahu bahiyyih supaya lebih nyaman lagi.

AGAIN! AGAIN!✔️Where stories live. Discover now