15. Rahasia Yang Terbongkar

Start from the beginning
                                    

Tanpa zia sadari matanya tidak bisa berbohong, matanya tau isi hati yang zia rasakan hingga terus saja meneteskan air mata.

Gus syafiq yang melihat mata zia terus saja mengeluarkan air mata berfikir mungkin istrinya kesakitan di bawah alam sadarnya, hingga tanpa sadar jari-jari tangan miliknya bergerak dengan sendirinya menghapus air mata yang mengalir dari mata ke pipi mulus istrinya.

Zia yang merasa kaget karna tiba-tiba pipinya di sentuh pun langsung membuka matanya dan menepis tangan yang lancang menyentuhnya.

Gus syafiq yang sama kagetnya karna secara tiba-tiba tanganya di tepis sangat kuat pun langsung tersadar dan matanya melihat ke arah zia dengan pandangan kaget.

"Ka kamu sudah sa sadar,"ucap gus syafiq sepontan.

Jantung gus syafiq berdetak sangat kencang, dalam hatinya dia berucap.

"Astagfirullah ya allah,"

Apa saat dirinya memenggil zaujati tadi dia mendengarnya.

Zia masih mencerna semuanya, jadi semuanya benar yang dirinya dengar di ndalem, kalau dirinya sudah.

Untuk melanjutkan perkataanya pun zia tidak sanggup walaupun dia mengatakan di dalam hatinya.

Jadi orang yang ada di sampingnya adalah suaminya, gus di pesantrennya adalah suaminya, dirinya sudah menikah, dirinya seorang istri.

Banyak pertanyaan yang ingin zia tanyakan namun di satu sisi zia masih berharap kalau ini hanya mimpi.

Tidak lama kemudian beberapa perawat masuk untuk memindahkan zia ke ruang rawat inap.

"Permisi mas, pasien harus kami pindahkan dulu ke ruang yang sudah di siapakan,"

Gus syafiq hanya mengangguk.

Saat brankar zia di bawa keluar, semua keluarga sontak yang tadinya duduk langsung berdiri.

Bunda fira yang melihat ternyata putrinya sudah sadar pun tersenyum bahagia.

"Yah ade udah sadar,"

"Iya bun alhamdulillah,"

Abah yang melihat gus syafiq keluar pun langsung menghampiri putranya.

"Gus istrimu sudah sadar,"

"Nggih bah alhamdulillah,"

"Zia kayanya sudah tau,"ujar gus syafiq memberi tahu.

Setelah mendengar cerita gus syafiq, mereka cukup kaget ternyata semuanya sudah terbongkar, memang harusnya tidak usah kaget karna cepat atau lambat pasti akan terbongkar.

"Terus ini gimana yah,"tanya bunda fira.

Beliau takut putrinya tidak bisa menerima ini semua. Pantas saja saat beliau tadi melihat putrinya pandangan matanya kosong, bunda kira itu hal yang wajar karna mungkin memang zia baru sadar tapi ternyata tatapan itu seolah menjelaskan isi hatinya.

Semuanya terjadi secara mendadak, seharusnya zia akan tau saat nanti umurnya sudah memasuki 20 tahun, tapi ternyata kita sebagai manusia hanya bisa berencana.

CINTA DALAM DO'A    Where stories live. Discover now