Chapter 40

12 2 0
                                    

Note: Di Jia Jing dan Zhai Jiajing itu orang yang sama ya. Di chapter sebelum2nya aku ngikutin translator English yang nulisnya Di Jia Jing. Di chapter ini aku terjemahin sendiri dari Mandarin dan penulisannya jadi Zhai Jiajing🙏

. . .

Shen Xingruo juga tidak tahu apa yang terjadi. Tadi malam dia bahkan bermimpi tentang Lu Xingyan.

Dalam mimpinya, Lu Xingyan bercerita dengan semangat dan ingin mempertahankan kehormatan dirinya sebagai laki-laki perjaka. Dia penuh semangat dan kegeraman hingga hampir memakai ikat kepala bertuliskan "Perjaka Harus Menang" seperti akan berpartisipasi dalam unjuk rasa di jalanan.

Shen Xingruo tercuci otaknya. Segera setelah dia terbangun dan melihat Lu Xingyan, kata "perjaka" spontan keluar dari mulutnya.

Kedua orang itu saling menatap dengan hening.

Udara juga hening.

Hari ini cuacanya bagus. Sinar matahari menembus pohon di luar rumah dan memancar melalui jendela kaca, membentuk sinar cahaya yang indah.

Cahaya itu menyinari wajah Lu Xingyan, menciptakan bayangan yang kontras, dan bulu halusnya menjadi transparan. Ketika menyinari kepalanya, itu menjadi gumpalan hangat berwarna emas.

Shen Xingruo tiba-tiba meraih kepala Lu Xingyan dan menyentuh rambutnya.

Tali bahunya sudah tergelincir. Dia mengulurkan tangannya dan memperbaiki sedikit tali bahu yang tergelincir, tapi sekarang setengah lengan kulit putihnya terlihat.

Lu Xingyan pusing, dan detak jantungnya berdetak dengan cepat tanpa kendali.

Ketika Shen Xingruo sudah cukup menyentuhnya dan menarik tangannya, Lu Xingyan berdiri tegak seperti baru terbangun dari mimpi. Tangannya terangkat menutupi bibirnya dan batuk beberapa kali. Matanya mengalih ke sekeliling tanpa arah yang jelas. Dia berkata, "Sudah jam 12. Aku sudah lama memanggilmu untuk bangun dan makan."

"Aku mengerti."

Shen Xingruo bangkit, tetapi dia masih belum sepenuhnya sadar, dan suaranya terdengar agak mengantuk.

Lu Xingyan tidak berani melihatnya, tapi dia tidak pergi. Dia mencari-cari kata untuk dikatakan, "Kenapa kamu tidak menutup pintu saat tidur? Apakah kamu punya kesadaran dasar sebagai perempuan, dan kenapa kamu tidur dengan memakai sedikit pakaian? Sangat berbahaya berada di luar seperti ini."

Shen Xingruo duduk di tepi tempat tidur, bersandar di kepala tempat tidur, dan menguap.

Tiba-tiba, dia sepertinya menemukan sesuatu yang menarik. Dia memiringkan kepala dan bertanya, "Lu Xingyan, Lu Xingyan? Apakah kamu malu?"

"Kamu bicara omong kosong apa?"

Lu Xingyan meliriknya sebentar, lalu segera berpaling.

"Kamu benar-benar pemalu."

"Apa yang membuatmu malu? Belum pernah lihat perempuan pakai tanktop?"

"Seorang perjaka memang polos."

Shen Xingruo bertanya dan membuat kesimpulan, kemudian mengangkat selimut dan bersiap untuk bangun dari tempat tidur.

"Shen Xingruo, aku peringatkan kamu untuk tidak bicara sembarangan. Aku tidak akan mempermasalahkan kalau kamu baru bangun dan pikiranmu belum jernih. Kamu bahkan bukan orang yang berpengalaman (dalam hal seksual)."

Ketika topik sensitif disebutkan, Lu Xingyan terlihat sedikit terpancing.

Shen Xingruo merasa bahwa Lu Xingyan seperti ayam pelompat yang menantang saat ini. Kalau dia (SXR) tidak setuju dengannya, dia (LXY) akan mematuk.

Strawberry Kiss Mark (Go Back Lover) | 草莓印Where stories live. Discover now