Seperti terhipnotis, Kelvin berjalan menghampiri Alessandro dan berhenti di hadapan pria itu

Kelvin sendiri tidak faham dengan badannya sendiri

Alessandro menghapus air mata Kelvin yang terus mengalir

"Kau perlu simpan air mata kau, karena itu akan digunakan untuk mengalir ketika aku memperkosa kau." Ucap Alessandro membuka Kancing baju sekolah Kelvin

"A-alessandro.. k-ku mohon Hiks.. jan-jangan.."tangis Kelvin

"Tidak! Aku sangat merindui mu Calvin! Tapi kau.. kau malah berpindah ke raga pemuda kecil ini, malahan umurnya masih muda daripada raga lama mu"ucap Alessandro selesai membuka semua pakaian Kelvin

Tidak ada sehelai benang yang melekat di badan Kelvin

Alessandro menatap badan polos Kelvin, putih polos, sseperyi tubuh wanita

"Cium ku tanpa ku paksa"ucap Alessandro memegang leher Kelvin dari belakang."cepat.."ucap Alessandro serak

Kelvin dengan takutnya perlahan-lahan mendekat kan bibirnya dengan bibir aless

Alessandro membuka mulutnya, membiar Kelvin memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya

Karena terlampau lama Alessandro menolak kuat leher Kelvin, menjadikan ciuman itu menjadi lebih dalam

Tangannya tidak duduk diam, dia bermain dengan nipple merah Kelvin, memutar dan mencubit nya lembut

"Erhh hmm"desah Kelvin membuatkan Alessandro melakukan selebihnya

Alessandro melepaskan lumatan itu dan menatap muka Kelvin yang sudah memerah seperti tomato.

Alessandro menggendong Kelvin ke sofa panjangnya dan membaringkan Kelvin di sana

Kelvin menatap Alessandro takut namun tidak dengan badannya

"Aku sangat rindu dengan desahan mu, kau mengarang di bawah ku dan mendesah nama ku.. aku sangat merindui semua itu.."ucap Alessandro membelai pipi Kelvin.

Kelvin menitiskan air matanya, tidak. Dia tidak boleh memberi pria ini menakluki perawannya, mana lagi ini adalah bocah kecil yang pertahanan nya masih belum kuat.

"A-alessandro ku mo-mohon jangan.. a-aku berpindah ke tubuh anak kecil, ti-tidak pasti pertahanan nya k-kuat.."
Ucap Kelvin memohon

Alessandro diam tapi jarinya dengan perlahan masuk ke dalam lubang Kelvin tanpa Kelvin sedar

"Kalau begitu, aku bermain solo dengan menggunakan jari ku."ucap Alessandro dan memasukkan jarinya lebih dalam membuatkan Kelvin tersentak terkejut

"A-alessandro.."Kelvin menahan tangan Alessandro dari melakukan selebihnya

Alessan menatap Kelvin lembut, ia mau menghipnotis Kelvin. Alessan memang bagus dalam menghipnotis dan memanipulasi, terutamanya untuk Kelvin.

"Calvin.. tolonglah kali ni je.."mohon alessan

Kelvin tak boleh melemparkan wajahnya, dia terus menatap mata alessan. Dia menyerah

"Baiklah.. tapi tolong jangan memasukkan penis mu ke dalam milikku.."

"Baiklah sayangku"alessan menyeringai, dia menambah satu jarinya dan memundur masuk jarinya ke dalam lobang Kelvin

"Hgg ahh ah mmm"desah Kelvin memeluk leher alessan

Tak lama alessan bermain dengan jarinya di dalam hole Kelvin, Kelvin mengeluarkan cairan spermanya mengenai baju alessan

"Ha.. ha.."Kelvin menghela nafasnya lega dan menatap wajah alessan, dia memegang perlahan wajah alessan yang sedikit mengenai darah

Entah darah siapa pun Kelvin tidak tau, yang dia tau itu bukan darah alessandro

"Kau okey? Apa yang kau dah buat sampai wajah kau berdarah seperti ini?"ucap Kelvin tanpa takut dan gugupnya

Alessandro bangun dan mengambil jes hitam yang berada di atas meja berhampirannya, dia memakai di tubuh kecil Kelvin dan memeluknya erat

"Alessandro.. jawab"ucap Kelvin membalas pelukan alessandro

"Tidak ada apa yang perlu di jawab Calvin, hanya hal kerja sahaja"ucap alessandro berat

"Tapi-"

"Diam sebelum aku membawa kau ke mansion ku dan mengurung kau di sana, aku akan mengikat, merantai dan menyiksa kau di sana lagi. Kau tidak mau kan? Jadi diam"ucap alessandro tegas dan membelai wajah ketakutan Kelvin

Kelvin diam sambil menitiskan air matanya, Kelvin dah tau yang Alessandro tidak akan pernah berubah. Ego selalu mendominasi nya

"Aku harus pulang, sebelum keluarga ku menghukum ku"ucap Kelvin menolak perlahan badan alessandro

"Mereka berani menghukum mu? Apa aku harus membunuh mereka sahaja?"

"Jangan jadi gila"ucap Kelvin tegas

Alessandro terkekeh lucu

"Tanpa persetujuan kau aku akan tetap membunuh mereka dan barulah aku boleh membawa kau pergi dari sini"ucap alessandro dan mendapat tumbukan kuat di bahunya

Bersambung..

Kelvin Livander Where stories live. Discover now