Baiklah Kelvin, siapkan mental mu

"Ja-jadi kau akan menemui boss mu? Sepertiku?"

"Tidak, aku akan ke ruangan lain. Aku tidak mau membuat onar di dalam bilik menakutkan itu"ucap karen dan pintu lift pun terbuka luas

Karen keluar terlebih dahulu karena itu tingkatnya, berbeda dengan Kelvin

"Jangan takut, karena itu akan membuat ghairahnya menambah teruk"ucap karen dan setelah itu lift kembali tertutup rapat

Kelvin mematung Mendengar ucapan karen tadi, mau sahaja dia kabur dan lari keluar negeri. Lebih tepatnya ke Amerika, tempat kelahirannya.

Sampainya di tempat destinasi, Kelvin gemetaran takut di depan pintu ruangan peribadi Alessandro.

Dia harus segera masuk ke dalam sebelum iblis kejam itu Memperlakukan nya dengan kasar seperti sebelum dia berpindah ke raga bocah kecik itu

Kelvin memutar tombol pintu itu perlahan-lahan dan mencuri intip ke dalam

"Masuk Calvin"ucap Alessandro berat dan dingin, sorot matanya sama sekali tidak bersahabat

Kelvin sudah gemetaran takut, kejadian yang sama terjadi kembali buat kali kedua.

Kelvin masuk ke dalam dan menutup pintu itu perlahan-lahan

"Datang mendekat tanpa ku paksa" ucap Alessandro dingin

Kelvin melihat Alessandro yang tampak kacau, baju putihnya yang terkena darah banyak, mukanya juga terkena darah, rambutnya sangat serabai membuatkan dia bertambah tampan.

Kelvin berjalan menghampiri Alessandro yang menatapnya tajam, entah apa yang terjadi Kelvin juga tidak tau. Yang dia tau mungkin kedepannya akan berlaku sesuatu yang buruk

Alessandro memegang posesif pinggang Kelvin dan membelai lembut pipi Kelvin

"A-ada apa ka-kau m-memanggil ku a-alessandro"ucap Kelvin ketakutan tidak mau menanatap ke arah  Alessandro, lebih memilih menunduk daripada menatap iblis kejam di depan matanya

"Salah kah aku mau menemui kekasih lama ku? Kau tidak tau.."ucap Alessandro ayatnya tergantung lalu menjambak kuat rambut Kelvin sehingga Kelvin mendongak menatapnya"seberapa lamanya aku merinduimu.. tapi kau.. kau bahkan terkorban kerana menjadi seorang ejen, sangat membuat amarah ku membara Calvin"ucap Alessandro

Kedua tangan Kelvin di tahan di belakang oleh tangan kiri Alessandro, tangan kanannya menjambak rambut Kelvin

Kelvin menitiskan air matanya, benda yang dia paling takut.. diperlakukan kasar.

"A-alessandro.. ku mohon, ja-jangan perilakukan ku ka-kasar.."ucap Kelvin gugup campur takut

Alessandro menyeringai Mendengar suara Kelvin. Dia melepaskan jambakan di kepala Kelvin dan berjalan bersandar di meja kerjanya

"Buka"ucap Alessandro

Kelvin mengernyit bingung, buka apa?

"A-apa?"

"Buka pakaian mu, aku mau lihat kau terlanjang bulat di hadapan ku. Kau menolak, maka aku perilakukan mu dengan sangat kasar"ucap Alessandro
Sambil meminum air volkanya yang berada di atas meja

"A-aku tidak m-mau.."tolak Kelvin takut

Hey siapa yang mau terlanjang di depan mafia gila sepertinya? Walaupun Calvin pernah terlanjang di depannya tapi Calvin berjanji tidak mau perkara itu berlaku kembali

"Kau menolak? Hmm kayaknya tidak ada alasan yang kukuh kenapa aku perlu menggunakan cara kasar, terlebih lagi aku sangat merindui mengkasari kau selepas kau kabur dari ku 3 tahun yang lalu"ucap Alessandro menatap Kelvin tajam

Kelvin Livander Where stories live. Discover now