11. Tinggal Bersama

67 6 0
                                    

Sudah seminggu berlalu, belum ada kabar terkait keputusan para keluarga calon ksatria untuk membawa anak mereka untuk ia latih menjadi sekolompok ksatria yang akan melindungi ZEROTOWN dari ancaman kekuatan sihir jahat. Ia khawatir jika para anak itu tidak mau menjadi ksatria dan ini akan membuat ZEROTOWN dalam bahaya.

Saat ini, Jinie sedang duduk di singgasananya. Ia terlihat gelisah menunggu kabar dari para orang tua calon ksatria. Saat sedang termenung, ia mendengar suara dering telepon. Ia pun mengambil telepon yang ada di sebelahnya. Jangan salah, ZEROTOWN juga tahu tentang teknologi dunia manusia. Hampir semua warga ZEROTOWN memiliki ponsel dan peralatan elektronik lainnya untuk menunjang kegiatan mereka sehari-hari.

Jinie :"Halo, dengan saya jinie disini"

....:"Halo, yang mulia tuan jinie. Saya ayahnya Hugo"

Jinie :"Ah! Begitu ya... Bagaimana keputusan Hugo? Apakah dia mau ku latih menjadi ksatria?"

....:"Maaf jika anda sudah menunggu cukup lama. Saya dan keluarga 8 anak lainnya sudah membicarakan hal ini kepada anak-anak kami. Awalnya mereka tidak mau karena mereka tidak ingin jauh-jauh dari keluarga mereka, mungkin karena mereka tidak terbiasa pergi lama meninggalkan orang tua mereka... Tapi setelah mereka berpikir panjang, mereka semua termasuk anak saya, Hugo, mereka akhirnya setuju untuk di latih oleh anda"

Jinie :"Benarkah? Saya bersyukur mereka akhirnya setuju. Dan saya akan menepati apa yang sudah saya janjikan kepada kalian. Saya akan menjaga dan merawat mereka selama mereka ada di wilayah istana saya. Saya sudah menyiapkan sebuah rumah untuk mereka tinggali selama mereka saya latih untuk menjadi ksatria hebat. Dan saya yang akan tanggung semua kebutuhan para anggota selama mereka disini"

....:"Terimakasih, yang mulia. Saya harap Hugo dan anak-anak lainnya bisa menjadi ksatria hebat yang bisa membuat ZEROTOWN selalu dalam keadaan aman dan damai"

Jinie :"Saya janji akan membuat mereka menjadi ksatria terhebat dan terkuat di ZEROTOWN. Kalau begitu, saya akan segera menjemput Hugo dan anak-anak lainnya. Kalian tunggulah sebentar"

Jinie beranjak dari duduknya dan bergegas mengambil limousin yang berada di garasi. Limousin ini bukan limousin biasa, limousin milik Jinie ini bisa terbang di langit mengingat ZEROTOWN merupakan dunia yang penuh dengan kekuatan sihir.

Sementara itu, para calon ksatria beserta keluarga mereka sudah berkumpul di rumah Hugo, tujuan mereka berkumpul di rumah Hugo agar Jinie tidak perlu berkeliling kota untuk menjemput satu persatu anak mereka.

Beberapa saat kemudian, mereka melihat sebuah limousin ajaib terbang di langit lalu mendarat di depan mereka. Kemudian jinie keluar dari limousin dan ia melihat para calon ksatria sudah hadir bersama keluarga masing-masing.

Jinie :"Senang bisa bertemu dengan kalian lagi, para calon ksatria. Hari ini, saya akan membawa kalian ke tempat penginapan yang akan kalian tempati selama kalian berlatih. Saya akan mengajari kalian agar kalian bisa menjadi ksatria hebat dan siap melindungi ZEROTOWN dengan seluruh jiwa raga kalian"

Jinie membuka pintu limousin. 9 anak itu kemudian berpelukan sebentar dengan keluarga masing-masing. Setelahnya satu persatu dari mereka masuk ke dalam limousin jinie. Jinie kembali masuk ke dalam limousin nya dan membuka kaca pintu untuk para anggota mengucapkan salam perpisahan kepada keluarga mereka. Kemudian jinie mulai melajukan limousin nya, dan limousin pun terbang ke langit menuju istana jinie.

Jinie :"Kalian coba akrabkan diri terlebih dahulu, supaya tidak ada rasa canggung satu sama lain diantara kalian"

Meski masih terlihat canggung, 9 anak itu mencoba untuk mengakrabkan diri dengan saling bertegur sapa dan bercerita kecil.

***Beberapa menit kemudian***

Limousin jinie sudah mendarat di halaman depan istana. Jinie keluar terlebih dahulu dari mobil disusul kesembilan anggota ksatria.

Jinie :"Untuk hari ini, kalian istirahatlah di istana. Besok, aku akan membawa kalian ke penginapan yang akan menjadi tempat tinggal kalian selama kalian berada disini"

Jinie menepuk tangannya. Dan secara ajaib, pintu istana jinie yang besar terbuka lebar. Mereka semua pun masuk ke dalam istana dengan jinie memimpin di depan. 9 anak itu tidak percaya bahwa kini mereka kembali ke lingkungan istana ini. Namun kini mereka akan ada di tempat ini untuk waktu yang lama hingga mereka dewasa nanti.

Setelah cukup lama berjalan, jinie membawa para anggota ksatria ke sebuah pintu di depan mereka. Begitu jinie membuka pintu, rupanya ruangan itu adalah kamar untuk para calon ksatria beristirahat sebelum besok mereka akan dibawa oleh jinie ke tempat penginapan yang sudah disiapkan oleh pemimpin ZEROTOWN tersebut.

Jinie :"Buat diri kalian nyaman disini. Anggaplah seperti rumah kalian sendiri. Setelah ini aku akan mengajak kalian untuk makan malam bersama... Sekarang, kalian beristirahatlah"

Jinie kemudian menutup pintu kamar tersebut. Para anggota kemudian memilih tempat tidur yang akan mereka pakai untuk istirahat. Ada 9 ranjang di kamar ini, sehingga para anggota tidur sendiri-sendiri. Khusus untuk yang masih belia, ada pijakan untuk mereka naik ke atas ranjang karena tinggi semua tempat tidur di kamar ini sama. 9 anak itu kemudian saling bertukar pandangan.

Jimmy :"Karena aku lebih dewasa dari kalian, aku yang akan menjaga kalian selama kita disini. Kalian bisa menganggap ku sebagai kakak kalian"

Haven :"Kita harus mencoba saling akrab setelah ini. Jangan terlalu lama kita dalam keadaan canggung seperti ini"

Yang lain pun setuju dengan perkataan Haven. Untuk menjadi ksatria, mereka harus bisa bekerja sama jika salah satu anggota mengalami kesulitan. Maka dari itu, mereka pun mulai mencoba untuk saling terbuka satu sama lain.

***Malam harinya***

Saat ini, para anggota ksatria sedang makan malam bersama tuan rumah istana ini yaitu Jinie. Di atas meja makan, sudah tersaji berbagai macam makanan yang terlihat lezat dan mewah. Mereka masih tidak menyangka akan merasakan makan malam seperti seorang bangsawan, padahal mereka semua berasal dari kalangan menengah, kecuali Ricko yang berasal dari kalangan atas.

Jinie :"Bagaimana makanannya? Apakah enak?"

Hugo :"Iya, tuan. Rasanya enak sekali. Tapi, kami sedikit terkejut karena bisa merasakan makan seperti seorang bangsawan"

Jinie :"Kalian akan terbiasa kok nanti. Untuk sekarang, kalian bisa beradaptasi dulu dengan lingkungan baru kalian saat ini. Dan untuk kalian yang masih sekolah, aku yang akan mengantar jemput kalian dan menanggung semua biaya sekolah kalian"

Haven :"Tapi, tuan. Apa itu tidak terlalu boros hanya untuk membiayai kami bersembilan?"

Jinie :"Kalian semua rakyat ku. Aku ingin semua rakyat ku hidup berkecukupan, tanpa ada yang kekurangan apapun... Aku juga akan menganggap kalian seperti anak-anak ku bahkan adik-adik ku. Karena setelah orang tuaku pergi selamanya, aku memutuskan untuk tidak menikah dengan siapapun dan akan memimpin ZEROTOWN seorang diri tanpa pasangan sampai akhir hayatku"

Jimmy :"Tuan. Anda bilang, anda sudah menyiapkan sebuah rumah untuk kami tinggali selama disini. Memangnya tempat itu dimana?"

Jinie :"Kalian akan tahu besok. Aku tidak bisa membawa kalian kesana malam ini. Kalian bisa terlambat datang ke sekolah besok. Setelah kalian pulang sekolah nanti, aku akan membawa kalian ke tempat yang sudah aku siapkan"

Para anggota hanya saling pandang dan tidak berbicara apapun. Setelahnya mereka lanjut menikmati makanan mereka. Jinie hanya tersenyum melihat reaksi bingung 9 anak itu karena ia sengaja ingin memberi kejutan kepada mereka.


To be continued...

Maaf baru update sekarang. Seharusnya chapter ini update kemarin. Tapi karena aku ada acara keluarga kemarin, aku tidak sempat untuk update. Mohon dimaklumi ya.

Jangan lupa untuk VOTE dan COMMENT book ini. Masih sepi nih kolom komentar dan tanda bintang nya.

See you the next chapter.

The Rise of 9 Knights [ZB1] [END]Where stories live. Discover now