3. Remaja Pekerja Keras

59 6 0
                                    

Seorang remaja berusia sekitar 18 tahun sedang melayani pelanggan di restoran tempat ia bekerja. Wajahnya yang tampan dan terlihat dewasa membuatnya menjadi pusat perhatian beberapa gadis yang kebetulan ada di restoran tersebut. Terlihat nametag di kemeja yang dipakai pemuda tersebut, Kim Jimmy.

Kim Jimmy atau lebih akrab disapa Jimmy merupakan seorang remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Ia berasal dari keluarga sederhana dan merupakan anak tunggal di keluarganya. Alhasil ia memutuskan untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya meski sebenarnya ayahnya masih bekerja sebagai penjual buah dan sayuran di pasar.

Saat sudah waktunya pulang, Jimmy pamit kepada teman-temannya sesama pelayan di restoran tersebut untuk pulang menemui orang tuanya. Ia keluar dari restoran dan mampir sebentar ke toko roti untuk membeli beberapa potong roti untuk keluarganya.

***Beberapa saat kemudian***

Jimmy sudah sampai di rumahnya dan disambut senyuman hangat ibunya. Ia mencium tangan ibunya lalu memeluk ibunya.

Jimmy Eomma :"Kau sudah pulang, nak?"

Jimmy :"Iya, eomma. Ini, aku bawa roti dan beberapa bahan makanan"

Jimmy Eomma :"Seharusnya kau tidak perlu membeli apapun. Ayahmu kan selalu pulang membawa makanan sisa jualan di pasar yang tidak habis"

Jimmy :"Tidak apa-apa. Hitung-hitung stok untuk makan beberapa hari kedepan"

Jimmy Eomma :"Ya sudah. Terimakasih, Jimmy. Sekarang, kau bersih-bersih setelah itu kita makan siang bersama"

Jimmy :"Siap, eomma"

Jimmy pergi ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya, sementara ibu Jimmy menyajikan makanan di atas meja makan.

Beberapa saat kemudian, Jimmy kembali dan sudah tampil segar. Ia menghampiri ibunya yang sudah duduk di dekat meja makan.

Jimmy :"Wah! Makanannya terlihat lezat sekali"

Jimmy Eomma :"Maaf ya, Jimmy. Eomma hanya bisa memasak ini"

Jimmy :"Tidak apa-apa, eomma. Bersyukur kita masih ada makanan, daripada tidak ada sama sekali, bukan?"

Jimmy Eomma :"Ya sudah. Ayo kita makan!"

Jimmy pun ikut duduk bersama ibunya. Mereka pun menikmati makanan mereka sambil sesekali Jimmy bercerita tentang apa yang terjadi di restoran selama ia bekerja tadi. Ibu Jimmy hanya bisa tersenyum melihat anaknya yang semangat bercerita, meski dihatinya ia merasakan sedih karena anaknya yang terlahir tanpa kekuatan sihir.

Ya, Jimmy adalah orang ketiga yang tidak memiliki kekuatan sihir sejak ia dilahirkan. Hal ini membuat Jimmy merasa sedih dan iri kepada teman-temannya yang bisa melakukan apapun dengan sihir mereka. Tapi lambat laun ia mulai terbiasa hidup seadanya tanpa memiliki kekuatan apapun dalam dirinya.

Jimmy Eomma :"Tidak lama lagi kau akan segera naik ke kelas 12, apa kau ada rencana untuk melanjutkan studimu ke perkuliahan?"

Jimmy :"Entahlah, eomma. Aku belum ada bayangan untuk melanjutkan studiku ke kuliah. Apalagi biaya untuk masuk universitas itu cukup mahal, sedangkan kita hanya rakyat biasa yang tidak punya banyak uang... Untuk sekarang, aku ingin fokus dengan kehidupan sekolah ku dan keluarga ini. Untuk urusan perkuliahan, nanti aku pikirkan lagi"

Jimmy Eomma :"Ya sudah. Jika itu pilihan mu, eomma tidak akan memaksa"

Jimmy :"Oh iya, eomma. Appa belum pulang?"

Jimmy Eomma :"Belum. Mungkin dia pulang nanti sore. Sepertinya pasar sedang ramai hari ini"


Sementara itu di istana, jinie sedang memeriksa daftar harga kebutuhan pokok yang mulai naik akhir-akhir ini. Ini bisa sangat berpengaruh untuk rakyatnya yang tidak memiliki cukup uang. Ia ingin rakyatnya semuanya hidup berkecukupan, tanpa ada yang kekurangan.

Jinie :"Aku harus mengadakan rapat dengan kementerian keuangan dan bahan pangan untuk membahas masalah kenaikan harga bahan pokok ini. Aku tidak mau ada rakyat yang menderita karena kenaikan harga ini"

Tiba-tiba ia teringat mimpi tadi malam, dimana ia kembali didatangi bayangan seseorang yang ia yakini merupakan calon ksatria berikutnya. Dan lagi-lagi, bayangan seseorang itu tidak memiliki aura kekuatan sihir dalam dirinya.

Jinie :"Kim Jimmy... Dia adalah salah satu warga ZEROTOWN yang cukup kekurangan dalam finansial. Apa mungkin dia calon ksatria berikutnya?"


To be continued...

Maaf ya kalau chapter ini dan chapter sebelum-sebelumnya agak pendek, karena ini chapter perkenalan tokoh dan cerita singkat kehidupan mereka.

Jangan lupa untuk VOTE dan COMMENT book ini ya.

See you the next chapter.

The Rise of 9 Knights [ZB1] [END]Where stories live. Discover now